Vanelo sakit

432 15 0
                                    

Malam ini Verlin terbangun saat merasa ada yang bergerak di kasur, Verlin membuka matanya dan melihat dengan jelas Vanelo yang tampak menggigil di dalam selimut, verlin yang kaget akhirnya kaget dan memeriksa suhu tubuh Vanelo.

"Nelo! Kamu demam?!" Khawatir verlin, vanelo tak menjawab dan tampak terus menggigil.

Verlin bangkit dari tempat tidurnya lalu pergi ke dapur, selang beberapa saat kemudian ia kembali dengan membawa baskom yang berisi air serta sapu tangan.

"Nelo, pindah posisinya dulu ya? Ngak nyaman kalo kayak gini" ucap verlin, verlin membantu vanelo memperbaiki posisi tidur nya.

"Sini deketan, biar aku kompres" ucap verlin lalu ia mulai mengompres dahi vanelo.

"Kok bisa tiba-tiba saki sih nel... Perasaan tadi baik-baik aja" gumam verlin tanpa menghentikan aktivitas nya.

Perlahan vanelo mulai tenang dan tak gelisah lagi, verlin membiarkan kompres itu tetap di dahi vanelo, ia kembali turun untuk membuat bubur dan mengambil obat.

"Berasa punya bayi gua kalo vanelo kaya gini" gumamnya

Verlin mulai memasak dan tak lama masakan nya pun jadi, ia kembali naik keatas dengan nampan yang di atasnya ada semangkok bubur, air putih dan obat penurun panas.

"Nelo... Ayok bangun dulu, makan terus minum obat" ujarnya pada vanelo.

Vanelo tampak ogah-ogahan namun ia tetap makan bubur itu meski harus merengek minta disuap kan oleh verlin, verlin menurutinya, setelah makan vanelo minum obat dan lanjut tidur, beruntung tidak ada drama dengan obat.

"Big baby" kekeh Verlin. Ia mengecup dahi vanelo dan menatap vanelo yang sedang tertidur.

"Lo tau gak nel.. gua bingung sama perasaan gua, gua tau ini cuma kontrak tapi gua terlanjur suka sama lu"

"Gua mau hindarin Lo biar rasa suka gua hilang, tapi bukannya hilang rasa suka gua malah makin besar. Gua udah coba buat bersikap biasa aja saat di dekat Lo, tapi tetap aja hati gua bilang gua harus dapetin Lo"

"Gua harap suatu saat rasa suka gua bisa hilang nel..., gua gak mau terlibat lebih jauh lagi sama permainan ini, cukup sampai masalah Fares selesai, gua takut nanti ini malah jadi masalah ke depannya, karna gua tau Lo ngak suka gua. Hahaha, berharap apa gua? Inikan cuma perjanjian." Ucap verlin, ia terus berkeluh kesah sambil melihat kearah vanelo yang ia sangka telah tidur, namun vanelo belum tidur dan mendengar semuanya.

"Gua juga suka sama Lo Lin... Tapi gua terlalu pengecut buat bilang itu sama Lo, gua takut Lo jatuhin gua setelah ini" batin Vanelo

Verlin mengusap kepala vanelo memberikan kenyamanan kepada Vanelo dan itu membuat vanelo lama-kelamaan menjadi tidur.

Verlin hanya duduk dan tak kembali tidur, ia takut vanelo terbangun nanti dan membutuhkan sesuatu, jadi ia berjaga-jaga saja, untuk menghilangkan rasa bosannya ia mengambil hp di nakas.

"Anjir bang Rehan sama Andre cari gua!" Kagetnya saat melihat banyak notif dari ke dua abangnya itu.

"Duh gimana nih?" Verlin mulai panik namun setelah melihat vanelo ia tiba-tiba tersenyum.

Cekrek

Verlin mengambil foto vanelo yang sedang tidur lengkap dengan kompresan di dahinya lalu mengirim foto tersebut pada abangnya.

Bang Andre.

Gua di apart vanelo,
Jagain dia lagi sakit

Hah?! Lo ngapain malam-malam
Di apartemen cowo?!
Pulang Lo!

Ga bisa vanelo sakit,
Besok gua pulang,
Jagain dia dulu malam ini
Jangan marah.

Ck terserah

Verlin tersenyum melihat respon abangnya itu, pasti ia sedang marah sambil mengomel kepada semua orang sekarang lengkap dengan wajah merahnya.

"Hahaha, pasti bang Andre kesel banget itu"

"Eh btw bang Andre keliatan santai gitu, apa bang Fares udah di temuin ya? Kayaknya udah deh, terserah lah yang penting masalah udah selesai, cuma beri Fares pelajaran aja sih gua"
Ucap Verlin.

"Kalo Fares udah ketemu, gua apain ya dia? Gak tega gua sebenarnya mau penjarain Fares, lagi pula dia seperti itu ada sebabnya"

"Apa gua hukum dia dengan....

_________________________

Hai!

Don't forget to vote and follow
Thanks

Transmigrasi Verlin (END)Where stories live. Discover now