Vanelo berlari kearah lapangan,ia menemukan Verlin telah pingsan dengan darah bercucuran dari hidungnya.
"Verlin!"
"Ayang!"ucap vanelo lalu menggendong verlin menuju UKS.
Brak!!!
Vanelo menendang pintu UKS disana hanya ada anak PMR,vanelo meletakkan Verlin diatas brankar .
"Periksa dia!"ucap vanelo dingin.
"A ah baik kak"gugup seorang cewe dengan name tag Alia.
Alia memeriksa Verlin.
"Dia gapapa kak cuma kecapean aja kayak nya"ucap Alia.
"Biarin istirahat aja kak,kalo gitu saya kelas dulu."ucap Alia lalu meninggalkan mereka.
Verlin masih belum sadar, ntah kenapa ia tiba² pingsan.
"Ayang,,, bangun dong!"rengek vanelo.
"Kalo ayang bangun nanti aku izinin deh balapan ntar malam"lanjut vanelo sambil mengusap kepala Verlin.
Perlahan Verlin membuka matanya, ia melihat vanelo yg sedang bermain hp disampingnya,tepat sepuluh menit sudah ia pingsan bel istirahat berbunyi.
"Air"ucap verlin.vanelo menoleh dan memberikan air pada Verlin.
"Ayang udah bangun? Ada yg sakit? Ayang kok bisa cakit,,,?"tanya vanelo beruntun.
Ia lalu memeluk Verlin,Verlin yg dipeluk sempat kaget namun kemudian terkekeh dan mengusap kepala vanelo.
"Ck,pacar aku manja banget, khawatir ya sama aku?"tanya verlin lembut.gilaaa author juga mau dipeluk,huhu.
"MMM!ayang mah,,,,!"rengek vanelo padahal ia sedang serius namun verlin malah menggodanya.
Verlin terkekeh ia masuk kedalam dekapan vanelo lalu menenggelamkan wajahnya pada dada bidang vanelo.
"Kepala aku pusing,,"lirih Verlin.
Bruk!!
Genk terd masuk setelah merobohkan pintu UKS,mereka semua mendapat tatapan tajam dari vanelo.
"Ekhem"dehem Gal.
"Apa-apaan ini kami disuruh bawain makanan,eh malah melihat adegan yg tak pantas bagi kaum jomblo"batin Gal.
"Gilee bos,ini masih sekolah,liat tempat dong!"rutuk Rudy.
"Ihh Verlin sakit,sini sama suny jangan mau sama es batu"ucap suny lalu menghampiri Verlin, namun dengan cepat tangan nya ditahan oleh Axel.
"Gak boleh deket² Verlin!"ucap Axel dingin.nyali suny langsung menciut ia mengurungkan niatnya untuk melihat verlin.
"Makanan nya kita letak sini! Selamat berbahagia!"ucap Azka pergi tak tahan melihat kelakuan duo bucin.
Melihat Azka keluar gal dan yg lain ikut keluar,menyisakan Verlin dan vanelo disana.
"Ayang kok bisa cakit sih?"tanya vanelo.
Verlin masih pusing ia tak membalas ucapan vanelo.
"Vanelooo,pusing"lirih Verlin kecil.
"Yg mana pusing?mau dipijat?"tanya vanelo lembut.
"Ya"Verlin mengangguk kecil.
"Yaudah tiduran gih"pinta vanelo lalu Verlin langsung membaringkan tubuhnya.
Vanelo memijat kepala Verlin sampai Verlin tertidur.
★★★★★★★★
Bel pulang telah berbunyi beberapa saat yg lalu,vanelo membangun kan Verlin agar mereka bisa pulang.
Genk terd telah menunggu diparkiran dengan Siti dkk.genk terd sedang mengintrogasi Siti dkk sebab mereka yg terakhir bersama dengan Verlin.
Mereka juga tahu bahwa Siti dkk sering membuly Verlin dulu.
Ya mereka hanya menjawab tak tahu saja toh memang benar bukan salah mereka.
Verlin dan vanelo berjalan keparkiran lalu mengambil motor mereka dan pergi dari sana diikuti Genk terd.
YOU ARE READING
Transmigrasi Verlin (END)
Teen FictionVana seorang pembalap yang dibuang orang tuanya karena tak dapat diatur tiba-tiba saja masuk ke dalam tubuh seorang gadis cupu dan penakut. Kehidupan seorang vana berubah seketika ditambah dengan kedatangan seorang Laki-laki yang mengajaknya untuk b...
