TERTANGKAP BASAH

1.3K 54 0
                                    

"jadi gimana?"tanya verlin

"itu aja?okelah"setuju nelo sembari mengusap pucuk kepala verlin.

"dih rambut gua jadi berantakan!"teriak verlin sebal.

"gemas banget"batin nelo.

nelo meraih dan mengecupnya.

"baby"ucap nelo.sungguh rasanya jantung verlin ingin meledak namun ia mencoba stay cool.

"ehem"dehem verlin.

"cup"tiba-tiba nelo mengecup pipi chuby verlin.

"woi!"teriak Andre

ya dari tadi andre mengintip mereka dibalik semak².

"lo apain adek gua bangsat! "teriak andre dan,,

"bugh"bogeman dilayangkan oleh andre pada vanelo.

"wee sabar bang,jangan main tonjok aja!" Hindar vanelo pada andre.

"Ngapain Lo cium Adel gua bangsat!"geram Andre.

"Hehe maaf bang kelepasan"cengir vanelo.

"Apa-apaan?! Verlin jauhin ni cowok!gua ga restuin Lo kalo Lo sama dia!"ucap Andre.

Verlin hanya diam ingin sekali ia menonjok vanelo sekarang namun nanti malah masalah makin runyam karena masih ada Andre.

Andre menyeret verlin mengajak pulang,namun itu terhenti saat verlin melepas tangan Andre darinya.

"Mm bang gua masih ada urusan sama vanelo,gua janji deh kalo ada masalah gua telpon Lo"ucap verlin.

Andre melirik vanelo lalu mengangguk kan kepalanya tanda setuju.

"Jangan pulang lama,habis selesai langsung pulang,kabarin gua kalo cowo brengsek itu gangguin Lo lagi"ucap Andre.

Andre pun meninggalkan mereka.

"hmm abang kamu ramah banget ya"ucap nelo.

"iya ramah banget kayak adeknya"ucap verlin .lalu memukul perut nelo sekali lagi.

membuat nelo meringkuk kesakitan ditanah.

"untung tadi udah dibalas abangku sebagian"ucap verlin sembari meninggalkan nelo.

"owh ramah banget'ucap nelo sembari menahan rasa sakit diperutnya.

"gua harus hati²  nih sama pacar sendiri"batin nelo

Transmigrasi Verlin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang