pantai

721 32 0
                                    

Angin sepoi-sepoi dan fajar yg baru muncul saat itu menggambarkan suasana hati verlin.

Verlin berjalan menikmati suasana subuh yg menyejukkan hati. tanpa terasa matahari pun sudah menampakan dirinya.

Verlin memutuskan untuk pergi mencari sarapan terlebih dahulu.

"Mana ya?"gumam verlin saat tidak mendapati adanya orang yg berjualan disana.

"Gua terlalu pagi ya?"gumamnya lagi lalu terkekeh.

Verlin menatap ombak yg slalu datang lalu pergi mengikuti arusnya.ombak yg slalu menghantam daratan dengan suara desiran yg menyejukkan membuat hati siapa saja tenang.

"Datang lalu pergi"

"Slalu berkata manis namun semua hanya omongan"

"Bersikap manis hanya sekedar formalitas"

"Senyum palsu setiap umat"

"Pikiran tak tentu arah"

"Tak paham dirimu, seolah kehilangan arah"

"Hidup hanya karena tak ingin bunuh diri lalu masuk neraka"verlin terus saja bergumam tidak jelas sambil menatap kosong ombak.

Verlin berjalan kearah salah satu warung sarapan pagi yg sepertinya baru buka.

"Bu saya pesan nasi gorengnya satu sama teh hangat ya"ucap verlin dan diangguki ibunya.

Verlin membuka ponselnya sembari menunggu pesanannya sampai namun suara motor yg memekakkan telinga membuatnya menoleh.

"Ah apa ini?! Ada Fares dkk!"batin verlin terkejut saat melihat orang yg membunuh raga ini ada ditempat yg sama dengannya.

Verlin menutupi wajahnya dengan buku menu agar Fares dkk tak dapat melihatnya.

"Makan apa?"tanya gervan setelah mereka memasuki warung itu.

"Nasi goreng aja"ucap Kiko

"Dua in"ucap Fares

"Tigain"ucap Glen dan diangguki gervan.

Gervan pergi memesan makanan untuk mereka namun netranya menangkap seorang gadis yang familiar menurut nya "tapi,,, kenapa gadis itu menutup wajahnya?"batin gervan.

"Ah mungkin ia menonton yg plus plus lalu menutupi hp nya dengan buku menu"batin gervan

Sedangkan Fares,Kiko dan Glen sibuk dengan obrolan mereka sampai tak sadar ada gadis disekitar mereka.

Saat pesanan verlin datang,verlin tetap makan sambil menutup wajahnya.

Gervan yg melihat itu hanya memperhatikan dlm diam.

"Van tumben diam aja lu padahal biasanya cerewet"ucap Kiko saat melihat temannya hanya diam.

"Ngak siapa yg cerewet,Lo kali yg cerewet banyak tingkah+pecicilan"ucap gervan tak terima.

"Eh tapi liat deh cewe itu, mencurigakan banget ga sih masa wajah nya ditutupi gitu?"ucap gervan menunjuk verlin.

"Teroris kali"ucap Kiko

"Elo kali yg teroris,muka Lo itu tuh kayak penjahat Abal Abal"tuding gervan.

"Lo apaan sih benci banget kayaknya sama gua"Kiko mendramatisir dan ditatap jijik temannya.

Verlin merasa sangat tidak nyaman sekarang saat gervan menyadari nya dan malah menceritakan nya.

Verlin membayar makanannya lalu keluar dari warung dan pergi begitu saja untung nya mereka tak sadar verlin pergi.

"Huhh untung aja gak ketahuan"verlin menghela nafas gusar.

Tring

Tring.

Hp verlin berdering menandakan ada orang yang menghubungi nya.

Verlin membuka ponselnya dan melihat kontak sang penghubung.

"Ah vanelo ternyata"gumam verlin.
Ya mereka telah janji akan berkumpul dipantai bersama Genk terd.

Verlin diajak oleh vanelo untuk pergi bersama dengan alasan lebih senang pergi sendiri sebab jika ia pergi sendiri maka bisa lebih Cepat berangkat dan ada waktu me time.

"Halo!"ucap vanelo

"Ya halo,kamu dimana?"tanya verlin

"Aku diparkiran"ucap vanelo

"Aku ada digazebo dipantai kamu nyusul aja"titah verlin.

"Ok by ayang!"vanelo memutuskan sambungan telepon lalu pergi menyusul verlin diikuti yg lain.

"Verlin,,!!!"teriak suny saat melihat verlin duduk diatas gazebo.

Verlin hanya tersenyum namun tiba-tiba jantung verlin terasa ingin loncat karena suny yg meloncat dan memeluk nya erat dari samping.

"Kamu dari tadi ya nunggu nya maaf ya suny lama"suny merasa bersalah ia memonyongkan bibirnya imut.

"Gak lama kok"verlin membalas pelukan suny.

Vanelo yg ada disamping terbakar api cemburu melihat kedekatan gadisnya dengan orang lain langsung menarik verlin.

"Ayang,,, jangan Deket-deket sama dia,,"ucap vanelo.ntahlah kemana hilang kata cool darinya.

Dan kenapa dia cemburu dengan suny  padahal verlin punya banyak teman cewe yg memeluknya namun tak masalah bagi vanelo.namun suny ia merasa ada yg salah dengan gadis polos itu.

______________________

Halo ayang² kuh jangan lupa untuk terus semangat tim author dengan cara vote dan komen yah.

YouTube: Nertasmile
Pinterest: Fitriana
Jangan lupa juga untuk slalu tungguin setiap update dari author Fitri dan Keysha

Bye

Transmigrasi Verlin (END)Where stories live. Discover now