Tawuran

505 17 0
                                    

Akan ku lalui semuanya hanya
Untuk mencapai impianku

Verlin Syaquella

Pagi ini Verlin mengendarai motornya
Melintasi jalan raya yang pastinya telah sibuk dengan hirup pikuk kendaraan yang juga melintas.

Membawa Ducati hitamnya dengan kecepatan penuh sebab ia telah terlambat ke sekolah.

Verlin menggeram kesal dibalik helm Full face nya melihat kemacetan didepan sana.

"Kurang ajar! Bangsat!" Umpat Verlin.

Verlin sudah terjebak macet saat ini, ingin putar kebelakang dan mencari jalan lain, dibelakangnya juga sudah ada banyak motor yang terjebak macet.

"Sialan!"gumamnya hatinya panas saat ini.

Setelah melewati kemacetan jalanan Jakarta pagi itu, ia kembali melajukan Ducatinya menuju sekolah.

Sekolah.

Tepatnya diparkiran kini sedang riuh oleh drama yang diciptakan Oleh Queen bully AHS dengan seorang siswi yang dibully.

Verlin bukanlah orang baik yang akan ikut campur masalah orang lain, prinsipnya adalah "gua gua dan Lo Lo"

Jahat memang, namun sekali lagi verlin tidak akan ikut campur urusan orang lain yang dapat menyeretnya juga dalam suatu masalah.

Ia bukan orang bodoh yang akan mau-mau saja terseret masalah orang lain.

Berjalan dengan langkah angkuh tak memperdulikan drama yang terjadi pagi ini.

"Pembuat rusuh! Beban keluarga dan sekolah" maki verlin terus berjalan hingga tak sadar telah masuk kelasnya.

Kringgg

Bel masuk berbunyi, semua murid masuk kedalam kelas masing-masing dan memulai pelajaran.

Tak ada yang tahu bagaimana dengan pembully dan korbannya tadi apakah dramanya berhenti atau masih lanjut.

"Membosankan, apa guru-guru disini tidak pandai menciptakan kelas yang asik" gerutu verlin ia memang sudah tak mood sedari pagi.

Sedangkan Acha yang berada disampingnya hanya terkekeh mendengar gerutuan sahabatnya itu.

"Iya yah, gurunya ngak asik" sahut Acha.

Tak sadar mereka telah belajar dua jam pelajaran.

Kini mereka duduk dikantin lengkap dengan makanan masing-masing.
Tak hanya ada verlin dan Acha ada juga Genk Terd disana.

"Eh neng Verlin udah lama ngak ketemu makin cantik aja nih" sapa Rudy dengan gaya khas play boy, ia mendapatkan tatapan tajam dari Vanelo.

Suny dan Acha terlihat akrab walau tak pernah bertemu sebelumnya, mereka terlihat satu frekuensi.

Verlin hanya diam menatap vanelo seolah memberi isyarat padanya.

Ting

Pesan dari verlin masuk kedalam hp vanelo.

" Pulang sekolah bertemu di taman kota"

Transmigrasi Verlin (END)Where stories live. Discover now