Villa angker.

663 28 0
                                    

Mereka semua akhirnya melanjutkan perjalanan menuju villa milik keluarga vanelo.

Selang beberapa lama mereka pun sampai didepan sebuah villa yg besar dan megah,tanpa banyak kata lagi mereka semua masuk kedalam villa dan disambut baik oleh pelayan yg bekerja disana.

"Tuan,mari,,,"ajak seorang pelayan dan dibalas anggukan oleh vanelo.

Mereka semua mengikuti vanelo namun berbeda dengan satu gadis bar-bar yg baru saja mengagetkan mereka ini.

Verlin tetap diam ditempat tanpa mengikuti vanelo dkk masuk kedalam villa itu.

Matanya terpaku pada sebuah lukisan yg berlatarkan abstrak dan bergambar seorang putri dengan mata tajam yg memegang pedangnya.

Verlin diam,ia termenung, seketika pandangan nya kosong,verlin berjalan mendekati lukisan tersebut namun tiba-tiba

"Ayang,,!"panggil vanelo menyadarkan lamunan verlin,verlin yg tersadar langsung saja mendekati vanelo.

Vanelo merasa aneh dengan tingkah verlin.

"Lin kamu kenapa sih?"tanya vanelo.

"Lukisan yg didepan itu punya keluarga Lo?"tanya verlin.

"Iya mungkin,gua gak tahu juga karena villa ini jarang kami datangi yg ngejaga cuma kepala pelayan dan pelayan doang,emang ada apa?"tanya vanelo balik.

"Gua rasa ada yg aneh sama lukisan itu"gumam verlin namun masih bisa didengar oleh vanelo.

"Aneh?"ucap vanelo dan verlin mengangguk.

Mereka terdiam dan sibuk dengan pikiran masing-masing hingga suara bak toa menyadarkan mereka

"Woi boss! Udah dulu bucinnya cepetan jalannya!"teriak Rudy bak toa.

Plak

"Suara Lo kek toa!jangan teriak tolol!"ucap gal setelah menampar mulut Rudy.

"Sialan Lo gal, muncung bebek gua yg cantik jadi sakit"ucap Rudy mendramatis.

"Jijik"ucap Azka dan mendapat gelak tawa mereka semua kec Axel, vanelo dan verlin.

Mereka akhirnya sampai dikamar mereka masing-masing.

Kamar

1.suny dan verlin.
2.rudy dan gal
3.axel dan Azka
4.vanelo

Verlin dan suny masuk kedalam kamar mereka.

Suny duduk dipinggir kasur ingin meluruskan kakinya sebentar lantaran penat perjalanan jauh.

Sedangkan verlin telah masuk kedalam kamar mandi cukup gerah melawan anak² yg tauran tadi.

Cklek

Pintu kamar mandi terbuka menampakkan verlin yg baru selesai mandi dengan handuk yg terlilit ditubuhnya

ia lupa membawa bajunya kekamar mandi tadi namun pikirannya biasa saja toh hanya ada suny,sesama perempuan tak apa kan?

Suny menoleh melihat verlin tak mampu berkedip saat melihat tubuh body goals milik verlin.

"Kamu gak mandi?"tanya verlin pada suny membuyar kan lamunan suny.

Tanpa menjawab suny berdiri mengambil handuknya dan ingin masuk ke kamar mandi.

Namun sekelebat ide muncul diotaknya.

"Hihi"cengir suny mencurigakan.

Verlin mengkerut kan dahinya bingung dengan tingkah laku suny yg berjalan mendekati nya.

Cup

Suny mengecup pipi verlin lalu berlari dengan gerakan kilat masuk kamar mandi.

Verlin ngefrish, mengerjabkan matanya beberapa kali saat bingung dengan apa yg terjadi.

"Suny,,!"teriak verlin menggelegar

Sedangkan sipelaku hanya tertawa cekikikan didlm sana.

Lelah perjalan jauh verlin langsung menggunakan pakaian dan menghantam kasur yg akan ia tiduri.
Anjay tiduri.

Tak berselang lama verlin pun terlelap.

Suny keluar dari kamar mandi menghampiri verlin yg telah tertidur,ia mengusap lembut Surai panjang verlin,lalu ikut menyusul alam mimpi.

Transmigrasi Verlin (END)Where stories live. Discover now