Terungkap

487 16 0
                                    

Pagi ini Verlin dalam suasana hati yang baik, ia sudah mengumpulkan beberapa bukti kejahatan Fares tadi malam.

"Si Fares benar-benar beban negara"
Gumam verlin saat melihat rekaman cctv yang telah ia dapat semalam.

beralih dengan file berikutnya yaitu vidio Fares yang mengambil dana perusahaan untuk berjudi, ia menggunakan namanya untuk menekan para pekerja perusahaan yang mengetahui aksinya itu.

Verlin berjalan keluar kamarnya, ia berniat menemui Rehan di kamarnya,
Verlin keluar bertetapan dengan keluarnya Andre.

Namun ada yang aneh dengan pemuda satu ini, mukanya terlihat pucat dan entah kenapa badannya terlihat lebih kecil dari sebelumnya.

"Pagi" sapa verlin.

"Pagi" Andre berjalan melewati verlin dan turun kebawah. sangat aneh tingkahnya, padahal Andre adalah pribadi yang ceria dan sedikit cerewet, verlin hanya menatap Andre dengan tatapan bingung.

Tanpa memperdulikan hal itu terlalu jauh, verlin berjalan menghampiri kamar Rehan.

Tok

Tok

"Masuk" ucap Rehan dari dalam, laki-laki itu sudah siap dengan setelan kantor nya.

"Bang kapan acara ulang tahun perusahaan diadakan? Bukannya udah dekat?" Verlin duduk di ranjang Rehan.

"Kenapa?" Rehan sibuk dengan ponselnya mengalihkan pandangan kepada sang adik, merasa bingung.

"Gapapa, aku mau nyalonin diri  untuk Anniversary perusahaan." Ucap verlin.

"Nyalonin diri?"

"Ya, serahin bagian dekorasi dan acaranya buat aku"

"Hm terserah kamu, ayo turun sarapan" mereka akhirnya turun bersama.

*********
Kini waktunya Anniversary perusahaan, semua para tamu undangan sudah ada ditempat yang telah disediakan, berbagai keluarga pengusaha kebanyakan tamu dari acara ini, termasuk keluarga Grada.
Ya keluarga vanelo.

Verlin siap dengan gaun hitam nya dengan tas putih kecil pelengkap nya,
Ia sangat cantik saat ini, make up yang sederhana mampu membuat ia seperti naik level 100x lipat.

Awal mula acara tentunya dipimpin oleh MC disana MC memberi kata sambutan dan menyuruh untuk para tamu makan terlebih dahulu.

Hingga dipertengahan acara, Rehan keluar sebagai Direktur utama Aditama group dan disusul Andre dan verlin. Fares? Entahlah dimana dia..

Rehan menyampaikan pesan singkat pada para tamu dan begitu juga dengan Andre yang masih saja terlihat aneh sejak beberapa hari lalu.

Kini adalah giliran verlin, verlin memegang mic tersebut dan memandang lurus kedepan menghadap para tamu.

"Sebelum nya, saya akan mengucapkan terima kasih kepada tamu yang telah hadir meramaikan acara Anniversary perusahaan Aditama group. Lalu pada para karyawan yang telah bekerja keras untuk perusahaan, dan tentunya juga pada kakak saya yang telah meneruskan dan menjadi pemimpin perusahaan ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin mengungkapkan sesuatu tapi sebelum itu.." Verlin berhenti bicara dan menjentikkan jarinya.

Ctak!!

Para orang berbaju hitam dengan tubuh tegap masuk keruangan dengan menyeret Fares.

Orang-orang mulai berbisik dan berargumen, sedangkan Rehan dan Andre hanya terdiam bingung dan menatap verlin meminta penjelasan.

"Kalian semua pasti bertanya-tanya dengan apa yang sedang terjadi sekarang, oleh sebab itu saya akan menjelaskan"

"Fares selaku Abang saya telah melakukan pencurian dana dari perusahaan Aditama serta berfoya-foya menggunakan uang nya dengan berjudi, minum-minuman keras dan pengidap narkoba keras!

Bukankah selama ini kalian merasa bahwa keuntungan yang kalian bawa untuk perusahaan Aditama sangat besar? Namun kenapa kalian mendapatkan gaji yang kecil, dan merasa uang perusahaan selalu kurang? Ya dalang semua itu adalah Fares!" Ucap verlin dengan lantang, hal itu membuat para Audiens tercengang, apalagi Rehan dan para karyawan Aditama group.

Rehan yang mendengar itu memandang kecewa pada sang adik, ia tak tau seberapa jauh pergaulan bebas membawa adiknya itu, ia kecewa pada dirinya sendiri, tak mampu membagi waktu untuk para adiknya.

Sedangkan Andre kepalang marah dengan kembaran nya itu, dan

Bugh!!

Bugh!!

"Lo! Apa yang Lo lakuin hah?! Masih kurang uang jajan yang dikasih bang Rehan sama Lo?! Dari awal gua juga udah larang Lo buat gak temenan sama teman toxic Lo itu Fares! Dan sekarang apa? Lo sampah Res! "

"Gua benci punya kembaran sampah kayak Lo! Pantas badan Lo kayak gak keurus, ternyata selama ini Lo pake narkoba huh?! Cih Lo udah sama kayak sampah gak berguna di dunia ini! Buat apa Lo masih hidup! Mending Lo mati aja!"

Fares diam, badan Fares terlihat sangat kurus dan tak terurus, selain itu pandangan matanya juga kelihatan kosong, ia terlihat lemas dalam cekatan para pria berbadan besar itu.

"Gua yang salah lagi? Hahaha! Lawak Lo! Selama ini juga gua gak pernah dianggap ada kan? Dari kecil bang Rehan dan Lo Andre selalu dimanja oleh orang tua Lo! Kalian dapat apa yang kalian mau, kalian di sayang! Tapi gue... Gua ngak pernah dilihat,
Sampai Verlin lahir pun gua sama sekali ngak pernah dilihat! Dan saat mereka mati gua senang! Haha! Gua bisa ambil harta mereka seluruh nya,
Tapi Rehan Abang Lo itu malah ambil alih perusahaan dan buat gua jadi kaya gini! Ini semua salah kalian!"
Gertak Fares.

"Ini bukan salah kami, tapi salah Lo yang berteman dengan teman toxic Lo itu!, Lo udah di rusak sama mereka!" Andre emosi.

"Di rusak? Hahaha! Mereka mungkin rusak gua, tapi mereka selalu jadi keluarga buat gua, GAK KAYAK KALIAN!!" Fares mulai berontak.

Verlin yang diisi oleh jiwa vana terdiam mendengar kisah Fares, ia pernah merasa tak dianggap, ia pernah merasa terbuang, dan mendapat keluarga dari dunia luar yang sebenarnya kejam, ia paham apa yang Fares rasakan, namun tidak sepantasnya Fares merusak dirinya sendiri, ia mungkin tak dianggap oleh orang tua nya, namun ia selalu di jaga oleh para saudaranya bahkan verlin asli sangat sayang pada Fares.

Hati Fares yang telah tertutup itu membuat ia tak dapat melihat kasih Sayang dari para saudaranya, dan memilih dunia gelap menjadi keluarga nya.

"Kenapa Lo merasa kaya gitu? Lo pikir gua itu apa Res?!" Teriak Andre.

Suasana mulai memanas, dan secara tiba-tiba sirena polisi terdengar,para polisi berlari masuk ke dalam gedung dan menggapai Fares.

"Renungkan perbuatan Lo Fares, gua harap Lo berubah bang.." ucap verlin.

Rehan diam begitu juga para tamu disana mereka kaget mendengar fakta tersebut, Andre ia sudah terduduk lemas melihat kembaran nya di bawa oleh pihak kepolisian.

"Gua nunggu Lo balik Res, Semoga Lo berubah" lirihnya.



Transmigrasi Verlin (END)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon