Amukan Verlin

505 18 0
                                    

Maaf gais udah lama ngak up, soalnya kemaren sibuk karna UAS tapi sekarang udah selesai kok, jadi bakal sering up.

____________________________________

Brummm

Brummm

Brumm

Suara deruman motor terdengar jelas dikawasan sekolah SMA internasional ini.

"Wihh itu bukannya verlin ya? Sicupu yang berubah mendadak itu?"

"Verlin udah lama ngak keliatan"

"Dengar-dengar dia pacaran ya sama vanelo?"

"OMG serius?!"

"Gila sih si cupu"

Banyak teriakan yang terdengar di telinga Verlin namun tak dipedulikan oleh sang empu.

Verlin berjalan santai sambil menenteng tas nya bak badgirl aka preman sekolah, namun tiba-tiba...

Bruk

Verlin terhuyung sebab seorang gadis yang menabraknya, karena serangan yang tiba-tiba hingga ia tak dapat mengimbangi diri nya dan berakhir jatuh ketanah.

"Sssh, rip pantat gua" ringis verlin.

"Bangun" suara berat mengalun indah di telinga Verlin.

Tampak seorang laki-laki mengulurkan tangannya pada verlin, verlin meraih tangan itu dan berdiri.

"Sorry" Ucap laki-laki itu dan pergi meninggalkan verlin dengan wajah bingung nya.

"Cowo freak " gumam verlin dan berjalan kembali menuju kelasnya.

"Sebenarnya gua ngapain kesekolah sih? Ngak guna juga, ngebosenin bangsat, kaya ngak bisa belajar dirumah aja!" Gerutu verlin.

"Kawan ngak ada, materi ngak ngotak, ngak ada yang menarik, buang-buang uang aja kesekolah" lanjutnya tanpa sadar ada yang memperhatikan sedari tadi dan tersenyum tipis.

Verlin memasuki kelas dengan wajah kesal, moodnya hancur pagi ini, sesampainya ia di meja nya, ia langsung duduk dan menelungkup wajahnya diatas lipatan tangan.

Vanelo yang merasa aneh langsung menghampiri verlin, menarik kursi disebelah verlin dan duduk.

"Kenapa Lo?" Ucap Vanelo tiba-tiba, hal itu membuat verlin tersentak kaget sebab wajah mereka yang sangat dekat.

"Gapapa" cuek verlin.

"Nanti mau ikut ke cafe?" Tanya Vanelo.

Masih ingat Genk Terd dan verlin pernah membangun sebuah cafe? Cafe itu diberi nama TerV Cafe, penggabungan antara Genk Terd dan insial verlin.

Cafe itu dihandle berganti oleh mereka dan hasil nya tentu saja seperti tujuan mereka dahulu yaitu untuk anak yatim dan orang susah yang ada dipinggir jalan.

"Boleh, sepulang sekolah kumpul diparkiran berangkat bareng" ucap verlin.

"Oh iya gimana sama PS Lo?" Tanya verlin berniat menggoda vanelo.

Vanelo yang mendengar itu sontak pipinya berubah menjadi merah, memalukan baginya mengingat tingkahnya semalam.

"Apaan sih" kesal vanelo dan beranjak dari duduknya, verlin hanya terkekeh geli melihat wajah malu vanelo.

"So he is badboy or baby boy?" Gumam verlin.

Kringgg

Bel masuk berbunyi semua orang memasuki kelas masing-masing namun berbeda dengan verlin yang malah beranjak dari duduknya dan pergi dari kelas, ya ia berniat bolos saja pagi ini sebab ada Bu Riska yang hobinya menye-menye. Ia benci itu.

Transmigrasi Verlin (END)Where stories live. Discover now