upaya 1

484 17 1
                                    

"apa yang dimaksud hubungan kontrak? Kami?" Argggh sungguh verlin tiba-tiba salting sekarang.

"Sepertinya aku jatuh cinta" gumam verlin sambil senyam-senyum seperti orang gila.

Ya, dia sudah gila, sudah tau vanelo sedang marah padanya ia malah salting tak jelas seperti itu tanpa ada niat mengejar vanelo?.

"Ya pada akhirnya masalah apapun Itu yang terjadi aku tak peduli, sepertinya aku sudah gila... Bisa-bisa nya aku menjadi micin eh bucin."

"Jangan lama-lama ngambeknya ganteng " teriak verlin lalu tertawa ngakak setelah nya, ia yakin vanelo masih bisa mendengar nya.

Flashback off

"Yaelah melamun lagi nih orang, apa udah gila ya?" Ucap Alex yang sedari tadi memerhatikan verlin.

"Lu ganggu!" Kesal verlin.

"Lo ngak asik" Alex memeletkan lidahnya.

"Udah" lerai Rifan.

"Jadi Lo yakin ini bulan Lo?" Tanya
Rifan.

"Ya gua yakin ini bukan gua, selain itu gua juga yakin ini kerjaan di Fares, gua bakal ungkap semua kejahatan nya tapi sebelum Itu gua mau cari bukti yang banyak dulu"

"Kapan?"

"Ngak tau, masih cari bukti!"

"Gua bantu"

"Thanks bang"

____________________

Verlin kini sedang berada disalah satu club malam, namun bukannya masuk kedalam seperti orang pada umumnya, ia malah masuk dengan memanjat satu persatu gedung dan melompat kedalam ruangan dengan jendela yang terbuka.

"Ajigile keren juga gua"

"Tapi lebih mirip kek monyet sih manjat-manjat" gumam verlin.

Akhirnya ia sadar diri

Verlin masuk kedalam ruangan cctv terdapat 2 penjaga didalam nya, verlin yakin jika ia meminta langsung rekaman cctv tersebut ia tak akan diberikan.

Verlin mengendap-endap masuk kedalam ruangan

BRUK

Verlin memukul tengkuk salah satu penjaga dan membuat sang empu pingsan, sedangkan temannya sudah bersiap memencet alarm bahaya yang ada disana, namun hal itu di cegah oleh verlin, ia melempar sebuah vas tepat pada kepala sang penjaga, lalu menendang penjaga itu sampai pingsan.

"Gilaaa... Modelan kayak gini yang jadi penjaga? Enteng banget kalahin nya"

"Mari kita bekerja teman"

Verlin mengotak Atik komputer yang menampilkan tangkapan cctv itu, memutar kejadian beberapa hari lalu untuk dijadikan bukti.

"Ck mata gua ternodai" ucap verlin saat melihat rekaman cctv itu yang menunjukkan sekolompok remaja laki-laki dengan berbagai botol minuman keras didepan nya tak lupa juga para wanita dengan pakaian minim disana.

"Gila banget si Fares! Heh main nyosor Bae, ck itu cewe mana kelihatan suka lagi"

"Jijik sia"

Rekaman tersebut disalin oleh verlin,
Lalu mencari rekaman agar bukti yang ia punya banyak.

"Eh keren juga di Fares main judi nya,
Berani banget taruhan yang segepok gitu, dapat dari mana lagi coba kalo bukan mencuri uang keluarga nya"

"Ck kalah dia" gumam verlin yang memperhatikan seluruh rekaman itu.

Setelah menemukan berbagai bukti tersebut kini Verlin hendak pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Namun tiba-tiba raut wajahnya berubah kaget saat melihat beberapa pria berbadan besar ada disana dengan sebuah pistol ditangan masing-masing.

"Hehe, halo pak!" Verlin cengengesan.

"Kok masuk ngak salam sih pak? Beda agama ya?"

Para pria berbadan kekar itu hanya menatap datar verlin.

"Aduh pake ketahuan lagi..."

"Pak lihat ada badut!" Ucap verlin berhasil membuat mereka mengalihkan perhatian mereka, verlin menggunakan kesempatan itu untuk kabur.

Transmigrasi Verlin (END)Where stories live. Discover now