salting parahhh

1.2K 52 0
                                    

"emang dasar gadis bar-bar, bisa-bisanya pintu di tendang kayak gini!"batin vanelo.

Vanelo tidak mempercayai kenyataan.
padahal dulu Verlin adalah gadis yang selalu di buly karena kesalahan yang tak pernah ia perbuat.tapi kini seakan mendapat mukjizat ia berubah.

"Benar benar berubah"gumam nelo.

"Sshhtt"kata Verlin sembari menarik nelo kesamping nya agar dapat mendengar apa yg ingin ia bisikkan.

"Gua takut nel,,"kata Verlin dalam bisikan itu.

Mendengar hal itu nelo seketika membulatkan matanya.

"Apa yang Lo takuti"kata vanelo cemas.

"Gua takut pingsan karena bapak Lo idola gua!"bisik Verlin pada vanelo yg membuat sang empu menatap tak percaya.

"Eh apa yang kalian tunggu,kemari duduk" titah Edgar

"Mari"ajak vanelo

"Gausah takut pingsan gua ada."ucap nelo tanpa melihat Verlin.

Untung saja ia tak melihat Verlin saat itu,dia tidak tahu wajah Verlin memerah seperti tomat.

"Kenalin ma ini pacar nelo,verlin."
Kata nelo tanpa gugup sedikit pun, Verlin hanya tertunduk ia sangat malu setengah mampus.ingin rasanya saat ini ia menghilang dari bumi.

"Oh, pacar ya,,"kata Edgar tersenyum sambil menarik tangan Verlin lalu memberi salam ala pangeran.

"Halo ladies,kamu cantik sekali malam ini"kata edgar.ia berniat menjahili pacar anaknya itu.

Verlin seketika menjadi lemas.ia benar² kehilangan kesadaran. Verlin terjatuh dan pingsan.

"Verlin,, Lin!"kata vanelo cemas karena Verlin benar² pingsan.

Ibu vanelo yang sedari tadi hanya diam ikutan panik saat melihat calon menantunya pingsan.

"Bugh"pukulan yg dilayangkan Melinda mampu membuat Edgar meringis kesakitan.

"Sudah berapa kali kubilang jangan gunakan pesona mu didepan seorang gadis!"kata Melinda kesal.

Sedangkan vanelo sibuk menyadarkan Verlin.

Transmigrasi Verlin (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя