19. Baikan

13 5 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Baikan

.
.

"Lepasin tangan lo! Kaya gandeng bocah TK aja, lo!" lantang Haikal menotot pada Mira.

"Bawel lo! Awas aja kalo sampek lo berdua ninggalin gue!" gerutu Mira sebelum melepaskan tangan Aldo dan Haikal.

"Kalian mau kemana, sih? tanya Alan yang berada di belakang Mira.

"Nyari Albi," spontan Aldo yang berhenti untuk menoleh ke Alan.

"Lo yakin?" tanya Bastian ragu. "Bawa Madam?"

"Cewe caper ini yang maksa. Gue bisa apa?" Haikal menunjuk Mira dengan dagunya, dengan raut wajah kesalnya pula.

"Ada info apa emang?" tanya Alan. "Kita harus punya alesan kuat dulu buat temuin Albi di ruangan itu. Karna dari yang gue denger, dia lagi bahas hal penting sama ketua OSIS. Mending kita nyari Zack," saran Alan.

"Zack beberapa hari gak masuk," spontan Haikal.

"Edo kena bully, gue mau nglaporin hal itu," lanjut Mira.

"Bentar-bentar. Dari tadi pada ngimongin Edo. Edo sapa sih, sebenernya?" tanya Alan pada Haikal dan Aldo.

"Si darah campuran Korea. Edward Cullen," jawab Haikal yang langsung ditepuk pundaknya oleh Aldo. "Eh, maksudnya Edward, ya, Edward yang itu. Anaknya Pak Lele."

"Pak Lee," sambung Aldo membenarkan.

"Edo yang itu? Lo yakin? Selama ini gak ada bully di Tunas Muda, Madam." Bastian menatap Aldo dan Haikal minta penjelasan.

"Zack gak ada, dan itu bisa aja jadi celah buat adu domba. Takutnya, ada suruhan musuh di sini buat nglakuin hal itu. Gue mau, Albi ambil tindakan selama Zack gak masuk. Orang-orang Zack, gue rasa ada yang gak beres." Aldo berwajah sangat yakin pada ucapannya.

"Lo yakin Edo kena bully?" Alan kembali ingin tahu kebenarannya.

"Gue liat dengan mata kepala gue sendiri gimana keadaannya. Kata temen sekelasnya udah dua hari ini. Mereka kira Edo gabung Garuda putih, makanya kaya gitu." Mira berwajah datar. "Baiknya kita nyari Kak Nenonya sekarang."

"Tunggu dulu," tahan Alan. "Bentar-bentar. Harusnya masuk geng gak ada hal beginian. Mereka akan dibagi sesuai kemampuan. Dan belajar kelahi, itu bakal ada latihan bersama buat jaga diri, bukannya kaya kena bully. Dia kelas apa? Sapa perwakilan kelasnya? Lo tau, Madam?" tanya Alan berwajah serius pada Mira.

Mira mencoba mengingat. "Bob sama Nano."

"Oke! Gue titip Madam ke lo berdua. Biar gue sama Boy nyari Bob ama Nano," ucap Alan menatap Haikal dan Aldo menunggu mereka mengangguk kompak, sebelum mengajak Bastian pergi.

Throw a diceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang