6. Neno Archambault

21 15 2
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.
.
.

Neno Archambault
.
.

Baby face, berwajah kalem, dengan gaya bicara dan berpikir yang dewasa.

Gaya rambutnya slanted sweep, memberikan kesan maskulin, gagah, dan lebih fresh dalam satu tampilan.

Area rambut bagian atas yang tebal membentuk poni, dan rambut bawah belakang saja yang dipangkas rapi.

Pria ini, kadang terlihat pendiam, kadang pula, dia terlihat ekstrovert dalam suatu keadaan tertentu.

Meski memiliki nama belakang yang sama dengan Anggara, tapi jika melihat postur tubuh keduanya, banyak orang salah sangka.

Neno memang jarang terlihat banyak bicara, tapi sekali bicara, dia seolah sudah merangkai semuanya sematang mungkin untuk hasilkan apa yang dia mau.

Anggara pernah cerita latar belakang dari Neno yang mendapat nama julukan Albi. Albi kepanjangan dari ahli bicara. Menggelikan, tapi itu kenyataan katanya.

Mira mengakui, Neno memang lebih tenang, berwibawa dan bijaksana dalam setiap ucapannya. Amat berbeda dengan Anggara yang terkesan kaku, dan tak peka.

Pria yang tak lebih tinggi dari adik kandungnya itu, sebenarnya pemilik senyuman hangat dan suka bercanda pada beberapa kesempatan, bersama orang yang sudah mengenal akrab dengannya.

Dia, satu-satunya pria di Tunas Muda yang paling sibuk. Tapi selalu tahu dimana keberadaan dan tugas anggota inti dari geng Garuda putih.

Neno tak pernah berjalan sendirian di Tunas Muda. Ke mana pun dia pergi, selalu ada beberapa teman lainnya yang bersamanya.

Tatapan para penghuni Tunas Muda, seolah tak ada yang tak memuji kepemimpinannya. Keberhasilannya dalam membawa rasa aman para murid Tunas Muda.

Neno, satu-satunya bagai pemenang tanpa harus diadakannya pemilihan untuk menjadikannya siswa nomor satu di Tunas Muda.

Hari ini, dia duduk di salah satu meja cafetaria bersama beberapa anggota geng yang memakai jaket warna hitam, memiliki emblem garuda putih sebagai tambahan.

"Gak papa, tuh?" tanya salah satu siswa yang duduk semeja dengan Neno.

Neno mengunyah makanannya, sebelum menjawab. "Tenang aja, dia cewenya Togo, sepupunya Zack. Masi keluarga anggota inti. Lagian, Togo udah kena hukuman dari gue."

Togo, nama julukan yang melekat erat pada ketenaran Anggara sebagai anggota geng yang paling disegani selama ini.

Bagi anggota lainnya, umur Anggara hanyalah perkara angka. Sedang Anggara, sudah terlanjur dinilai jauh lebih mumpuni dibanding anggota lainnya.

"Lo emang abangnya Togo, tapi soal ginian, lo tetep adil, Bi." Pria yang duduk di sebelah Neno itu menepuk bahu Neno.

"Gak papa tu, si Togo gak ikut selama jaketnya belom balik ke dia?" tanya teman Neno yang lain.

Throw a diceWhere stories live. Discover now