🌸Florist🌸 -Suigetsu Hozuki (Modern)

221 20 4
                                    

Menjadi seorang fotografer bukanlah hal yang mudah. Suigetsu akan bertaruh pada fakta itu.

Kendati memotret adalah hobinya, namun menjalani profesi yang ia cita-citakan selama ini tak semulus yang dirinya kira.

Pergi kesana kemari mengambil gambar. Terkadang mengambil job untuk menggunakan jasanya. Menghadapi berbagai kelakuan client membuat energi sosok Suigetsu terkuras.

Belum lagi jika mendengar kata-kata dari orang disekitarnya yang menganggap menjadi dirinya adalah hal yang menyenangkan.

Tak tahu saja mereka jika mendapat pelanggan yang hobi tantrum jika fotonya tak sesuai dengan yang mereka inginkan. Padahal mereka sendiri yang tak pandai bergaya dan ngeyel kalau Suigetsu mengarahkan.

Ditambah mereka yang selalu meminta ulang jepretan dengan kondisi Suigetsu yang sudah pegal memegang kamera.

Jangan lupa dengan permintaan editing yang tak ngotak.

Suigetsu lelah.

Maka dari itu, musim semi tahun ini Suigetsu habiskan untuk healing.

Prefektur Shizuoka menjadi pilihannya kali ini. Selain healing, dirinya juga bisa mengambil beberapa gambar mengingat bunga sakura pasti tengah bermekaran disana.

Siang yang tak terlalu terik, Suigetsu memutuskan keluar sembari berjalan-jalan. Sesekali memotret sesuatu yang menarik perhatiannya.

Tak terkecuali seorang florist cantik yang berdiri di seberang sana.

Wajahnya begitu ayu bak bunga camelia di pelukannya. Senyum manis terpatri. Jemarinya yang lentik dengan telaten mengatur bunga dalam buket.

Bahkan bunga-bunga di sekelilingnya tak mengalahkan kecantikan sang gadis.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.












Suigetsu terpana.

Diam-diam ia memotret sang gadis. Sia-sia jika dirinya tak mengambil gambar pemandangan indah disana.

"Apa kau memotretku?"

Suara lembut mengalun, menyapa pendengaran Suigetsu.

Ia tersentak. Tak sadar sang gadis tengah menatapnya. Kedua tangannya dengan cekatan melepas kamera, membiarkannya tergantung di leher begitu saja.

Kemudian dengan canggung Suigetsu mendekat, memberanikan diri membalas tatapan sang gadis.

Sungguh indah.

"Bunga-bunga disini begitu indah."

Suigetsu berkata pelan sembari menggaruk tengkuk yang pastinya tak gatal. Bohong jika ia hanya kagum pada bunga-bunga di depan toko.

Suigetsu juga terpana pada sang gadis, kawan-kawan.

Sang gadis manggut-manggut. Senyum cerah terpatri, menatap lembut sang pemuda dihadapannya.

Love Story♡ || Naruto & Boruto Character X ReaderWhere stories live. Discover now