🍒Arigatou🍒 -Toneri- (modern)

698 39 1
                                    

Nungguin ya?

Hehe :>

Sedikit info, cerita kali ini akan ada sedikit kaitannya sama anime  bungou Stray dogs



Tetiba kepikiran buat yang isinya tentang detektif detektif gitu :D

Happy reading 🌈

________________

"Cepatlah kemari. Aku membutuhkan bantuanmu."


"Aku sedang di perjalanan senpai, sebentar lagi."

TUT


Aku mematikan sambungan sepihak. Menaikkan lagi masker yang awalnya ku turunkan. Menatap sekeliling. "TOLONG!!!!" Aku menoleh ke arah kanan, di sana ada gang sempit dan buntu. Siapa yang ada di sana?


Aku berlari ke arah gang sempit itu. "TOLONG!! TOLONG AKU!!!" "ADA APA INI??" Aku melihat, seorang gadis yang mungkin usianya 3 tahun lebih muda dariku, dan 10 laki-laki yang mengerubunginya. "Tolong aku!! Ku mohon!!"


Gadis tadi berlari menghampiriku. "To-tolong ak-aku......... Hiks.......ku mohon." Gadis tadi bersembunyi di belakangku. "Cih! Sini lawanlah aku!" Tantangku dengan suara dingin khas ku. "Cari gara-gara saja kau!" Salah seorang laki-laki itu yang tampaknya ketua dari geng itu maju menghampiriku.


"Jangan macam-macam dengan kami pendek!" Serunya meremehkanku. Aku mengangkat kepalaku, berani sekali dia bilang aku pendek. Aku menatap matanya tajam. Dia sempat bergidik saat melihat kedua mataku yang berbeda warna. Iya, yang kanan mata khas dari klan Hyuga dan yang kiri ber iris hitam legam.



"Ma-matamu ba-bagus juga." Ujarnya gugup. Jangan meremehkan detektif bersenjata tuan. Laki-laki itu melayangkan pukulannya tepat ke wajahku. Sebelum tangan kotor itu menyentuh wajahku aku sudah terlebih dahulu menahannya. "Jangan pernah meremehkan orang yang baru kau temui tuan!" Aku menendang tepat ke perutnya membuatnya meringis.


"LARI!!!!"

Gadis itu berlari. Semoga saja mencari bantuan karena jujur aku tidak mungkin melawan 10 orang sekaligus. Semua pasukan dari laki-laki itu berlari dan siap menyerang ku.

Aku tersenyum miring. Menurunkan tudung jaketku dan menampilkan rambut panjangku yang ku ikat poni style. Salah seorang dari mereka menyerang ku. Namun, sebelum kaki itu mengenaiku sudah ada yang menahannya. "Untung tidak terlambat." Celetuknya. Laki-laki bersurai putih.

Tak berselang lama sirine polisi terdengar tak jauh dari sini. Tak lama, ada sekitar 15 polisi datang. Itachi-senpai juga ada di sana. Oke, waktunya meringkus mereka. "Sayonara~" Dazai-senpai melambaikan tangannya.


"Y/N. Oi! Kau kan ku suruh ke kantor polisi pusat, kenapa malah di gang ini??" Itachi-senpai menghampiriku yang membenarkan posisi topiku. "Tadi ada yang meminta bantuan." Sahutku malas. "Sugoi Y/N-chan~ ayo bundir denganku!!" Dazai-senpai teriak-teriak nggak jelas. "Gak! Makasih." Aku memasang headset ku ke telinga.


"Kau meminta bantuan apa padaku senpai?" Tanyaku to the points. Kami—aku, itachi-senpai, Dazai-senpai, dan laki-laki putih kini berada kafe dekat kejadian tadi. "Untuk menyelidiki kematian Shisui. Aku tidak yakin dia bunuh diri." Itachi-senpai menyodorkan berkas yang ku yakin isinya tentang kematian Shisui-senpai.

"Aku turut berdukacita atas kematian partner mu itu. Tapi, kenapa kau tidak terlihat sedih?" Tanyaku sambil membaca-baca berkas itu. "Kematian itu wajar di dunia. Jika aku sedih atas kematiannya, dia ikut sedih nanti." Ketua polisi itu menyeruput kopinya. "Lalu kenapa kau memintaku mencari tahu soal kematiannya padahal jelas-jelas dia bunuh diri di jurang?"

Love Story♡ || Naruto & Boruto Character X ReaderWhere stories live. Discover now