[Sequel] ☀️Gorengan☀️ -Uchiha Itachi (modern)

525 37 14
                                    

Dua hari setelah penangkapan pak RT yang menjadi topik hangat masyarakat. Bukan karna bapak RT nya, tapi karena acara pernyataan cinta salah satu polisi tampan dengan seorang mahasiswi S2 jurusan pendidikan yang cantik bernama L/N Y/N. Pernyataan cinta sekaligus resminya hubungan kekasih diantara mereka.

Bahkan saat mendengar anak gadisnya mengatakan 'iya iya! Jadi pacarmu!!' seketika sang ibu berlari pulang mengabari sang ayah dan keluarga besarnya, bahwa anak perempuan kesayangannya menjadi kekasih seorang polisi tampan nan mapan.

Sejak dua hari lalu, Y/N selalu mengurung diri di rumah. Beruntung ia tengah mengerjakan skripsi di rumah, Y/N bisa selalu mengurung diri dikamar. Rasa malas selalu datang ketika ia ingin membuka pintu rumah. Malas mendengar ucapan selamat atau godaan-godaan dari tetangga. Malu sumpah:')

Berulang kali Y/N merutuki kebodohannya. Bisa-bisanya ia tidak sadar bahwa saat itu diperhatikan semua orang di sana, mana si Danzo juga ikutan ngeliatin lagi. Benar kata orang, kalau lagi kasmaran dunia serasa milik berdua.

Tok tok!!

Pintu rumah terketuk, Y/N masih diam sambil rebahan di kasur. Paling juga mama akan membukanya. "Y/N!! Bukain pintu!!!!" Teriak sang mama dari dapur. Y/N menghembuskan nafas lelah. Perlahan ia turun dari kasur menuju pintu rumah.

Dibukanya pintu itu, sosok tinggi Itachi dengan seragam polisi lengkap berdiri dengan seplastik gorengan di tangan. "Sore cantikku." Sapanya dengan senyum manis. "Masuk aja." Y/N membuka pintu lebih lebar dan menggeser tubuhnya agar Itachi bisa masuk.

"Aku bawa gorengan. Maaf dua hari ini tidak menemuimu, kasus-kasus Danzo memusingkan." Itachi duduk di sofa ruang tamu dan meletakkan seplastik gorengan di atas meja. Y/N membuka plastik itu. "Rata-rata cowo kalau main ke rumah cewenya bawa martabak atau kue, lah ini bawa gorengan." Y/N memutar bola matanya. Itachi nyengir.

"Eh..... Ada calon mantuku. Bawa apa nak? Gorengan ya?? Mama suka banget sama gorengan kamu, ini goreng sendiri?" Tiba-tiba saja sang mama muncul dengan segelas teh di atas nampan. Itachi mengangguk sembari tersenyum. "Aku goreng sendiri ma, kalau di jual biasanya lima ribu dapet segitu."

Mama Y/N mengambil seplastik gorengan itu dan membawa ke dapur, namun sebelum itu ia berpesan pada Y/N untuk berbicara dengan baik dihadapan kekasihnya aka Itachi. Y/N hanya mengangguk singkat sedangkan Itachi hanya senyam-senyum.

"Mau pergi ke pasar malam?" Tanya Itachi. "Aku males keluar, ntar digodain ama tetangga." Y/N menggeleng. "Nggak papa, udah ayo." Itachi berdiri lalu menarik lengan Y/N, yang punya lengan mencoba memberontak. "Ih! Bentar dulu, masa ke pasar malem pakek baju kek gini, malu! Aku ambil hoodie sebentar." Ucap Y/N sambil melepas pegangan Itachi lalu berlari kekamar.

Dengan cepat Y/N memakai celana traning jeans hitam dan hoodie biru tua. Setelahnya gadis itu keluar kamar. "Udah? Biasanya cewe itu lama kalok dandan." Itachi memasukkan hpnya ke kantong celana saat Y/N datang menghampiri. "Aku kan unik, makanya cepet. Udah ayok!" Y/N tersenyum lalu menarik tangan Itachi menuju luar kamar. Tak lupa ia berteriak pamit kepada sang mama.

.

.

.

Saat ini, Itachi dan Y/N berboncengan motor membelah jalan menuju pasar malem yang sering dikunjungi Rin dan Obito. Y/N memeluk erat pinggang Itachi, ia akan menatap tajam ketika ada seorang perempuan yang berani melirik Itachi di jalan. 'ini milikku sialan! Jangan pernah berani meliriknya!' Y/N membatin.

Akhirnya sampailah pasangan itu di tempat tujuan. Y/N turun dari motor dengan wajah cemberut, Itachi menatapnya heran. "Kenapa cemberut gitu sih? Tadi kan nggak ada tetangga yang tau kita keluar berdua." Itachi mencubit kedua pipi Y/N. Y/N berusaha melepas cubitan Itachi di pipinya. "Lwepwas Itachiw!"

Itachi terkekeh pelan melihat ekspresi Y/N. Pria itu melepas cubitan, lalu menatap Y/N. "terus kenapa cemberut begitu? Kau tambah jelek."

"Itu loh! Tadi di jalan ada cewe-cewe ngeliatin kamu mulu." Y/N melipat kedua tangannya didepan dada. Itachi sukses tertawa mendengar penuturan Y/N. "Haha, kau bisa cemburu ternyata." Itachi mengusak rambut Y/N. Y/N berusaha memindahkan tangan Itachi dari atas kepalanya, nata rambut itu lama loh:)

"Bisalah! Kau pikir aku perempuan kek apa yang nggak cemburu liat cowonya di lirik cewe." Y/N menggenggam erat tangan Itachi yang tadi mengusak rambutnya. "Kau ingin disini tertawa atau masuk? Aku ingin permen kapas disana." Y/N menunjuk penjual permen kapas di sana. Warna pink permen kapas itu menarik perhatiannya.

Itachi mengangguk lalu menarik Y/N menuju penjual permen kapas itu. Pria itu membeli satu permen kapas yang begitu besar berwarna pink, lalu memberikannya kepada sang gadis. Y/N menerima permen kapas itu dengan tatapan berbinar, lalu memakannya begitu saja.

Itachi hanya geleng-geleng kepala, lalu menarik Y/N yang asik makan permen kapas masuk ke area pasar malam. Mereka mencoba banyak permainan, sampai akhirnya Y/N merengek ingin naik bianglala.

Keduanya naik bianglala bersama, melihat langit malam yang begitu indah dengan bintang bertaburan dan bulan sabit. "Y/N." Panggil Itachi sambil memegang erat tangan kanan Y/N. Y/N menoleh, menatap kekasihnya. "Aku ingin menjadikanmu milikku, selamanya." Lirih Itachi mantap.

Y/N cengo. Ia hanya bisa bilang 'ha' didepan Itachi. "Ayo nikah." Ajak Itachi dengan senyuman. "Ha? Nikah? Sekarang?"

"Kamu maunya sekarang? Yodah kuy gas!"

Ctakk!

Y/N menjitak kepala Itachi, membuat Itachi mengaduh. "Serius!!"

"Ya serius lah sayangku, liat tuh cincin udah terpasang di tanganmu."

"Ha?" Y/N cengo sambil melihat tangan kanan tepatnya jari manis yang sudah terpasang cincin yang begitu indah. "Kita nikah?"

"Ya iyalah!! Kuy gas!"


______________

Ayo menghalu dengan ku:v

Love Story♡ || Naruto & Boruto Character X ReaderWhere stories live. Discover now