🦋Butterfly 🦋 -Kakashi Hatake-

636 45 8
                                    

"KAKASHII"

Seorang pria tersenyum menatap gadis mungil di sebrang sana. Gadis itu berlari, menghampiri si pria dengan untaian rambut putih dan bermasker itu.

"Lihat! Aku bawa bento untuk makan siangmu." Ucapnya manis. Laki-laki itu atau kita kenal saja Kakashi Hatake ikut tersenyum. Tangan kanannya meraih bento dari tangan sang gadis. "Terimakasih."

Kakashi melangkah mencari tempat yang sedikit teduh di pinggir sungai. Oh, jangan lupakan gadis mungil yang setia mengekori Kakashi. Akhirnya, kedua insan tersebut duduk dibawah pohon rindang yang ada dipinggiran sungai.

"Mau makan bersamaku?" Tawar Kakashi hangat. Gadis itu menggeleng pelan. "Aku sudah makan sangattt banyakkk." Ungkapnya ceria. Lengan mungil itu terangkat, mengisyaratkan betapa banyak makanan yang tadi ia makan. Kakashi yang melihatnya tertawa renyah. Di elusnya pelan surai (h/c) milik sang gadis.

"Baiklah aku makan sendiri ya?" Kakashi membuka maskernya, kemudian membuka bento tersebut. Gadis disampingnya mengangguk sembari menatap wajah tampan Kakashi. Padahal dirinya sudah sering melihat wajah dibalik masker itu, hanya saja hal itu tak pernah membosankan untuk dilihat.

Kakashi mulai menyumpit makanan di dalam bento. Sang gadis tersenyum. Netra indahnya beralih ke hamparan rumput yang dipenuhi bunga di depan sana. Lihatlah, banyak kupu-kupu warna-warni yang terbang kesana kemari mengumpulkan nektar.

"Kupu-kupu itu indah ya Kakashi. Aku ingin seperti kupu-kupu yang cantik, dikagumi, bisa terbang bebas." Ungkapnya.

"Mereka bisa seperti itu karena melalui banyak proses yang menyakitkan, bukan?" Kakashi menatap gadis di sampingnya. Ah, betapa candunya manik (e/c) gadis itu. Kakashi tak pernah bosan melihatnya. "Kau sudah menjadi kupu-kupu, Y/N."

Gadis itu a.k.a Y/N tertawa. "Aku baru sampai di proses menyakitkan itu Kakashi, ya ku sebut saja di fase ulat, belum menjadi kupu-kupu." Ucapnya sembari tersenyum tipis.

Kakashi menggeleng tanda tak setuju atas ungkapan Y/N. "Kau sudah berjuang sejauh ini. Kau adalah kupu-kupu sekarang."

Y/N lagi-lagi tertawa. "Proses dalam hidupku masih panjang. Oh mungkin aku akan sampai pada tahap kepompong karena sakitku ini. Entah nanti akan gagal, atau berhasil dan menjadi kupu-kupu. Iya kan Kakashi?"

Kakashi terdiam. Laki-laki itu menelan nasi yang baru saja ia kunyah. "Muridku sudah menikah, kau kapan Y/N? Usiamu sudah tua." Kakashi tersenyum meledek. Oh ayolah Kakashi, siapapun tau kau ingin mengalihkan topik.

Y/N mengedipkan mata beberapa kali. Raut wajahnya berubah kesal. "Hei! Seharusnya aku yang bertanya begitu ya tuan Hokage. Kau sudah tau murid berambut kuningmu itu telah menikah, kau kapan?" Gadis mungil itu berkacak pinggang.

Kakashi hampir tersedak menahan tawa. Beberapa detik ia gunakan sekuat tenaga untuk menelan makanan yang ia kunyah ke saluran lambung bukan pernafasan. Setelah berhasil, laki-laki penyandang status Hokage keenam itu tertawa keras. "Sesama jomblo dilarang bertanya."

"Ihh! Kau duluan ya dasar tukang peniru, huhh!" Y/N bangkit dari duduknya. Gadis manis itu sedikit mengusap rok belakangnya yang sedikit kotor. Kakashi sendiri ikut berdiri sembari menutup dan merapikan kotak bento.

Y/N berkacak pinggang, menatap datar Kakashi yang kini sedang menaikkan kembali maskernya. Kakashi pun ikut melirik singkat gadis mungil nan cantik dihadapannya.

"Ayo menikah."

Y/N hampir tersedak ludah. Tuturan Kakashi begitu mengejutkannya. "Maksudmu?"

"Ayo menikah, Y/N." Ulang Kakashi. "Ayo jadi kupu-kupu bersamaku."

Love Story♡ || Naruto & Boruto Character X ReaderDär berättelser lever. Upptäck nu