61. Rindu (END)

276 15 0
                                    

Gar setengah lupa guys. Setelah diingat lagi + Gar ngecek di laptop buat pastiin, ternyata masih ada 1 chapter lagi + Epilog.

Jadi totalnya ada 2 chapter.

Kemaren sengaja Gar bilang ending, soalnya waktu itu Gar masih ragu. Takutnya Gar halu kalau punya cadangan bab terus ngasih harapan palsu ke kalian 😌

So happy reading ya guys

🍂🍂🍂🍂

Jessamine bersandar malas di kasurnya, perhatian bumil itu terfokuskan pada handphone yang ada di genggamannya.

Tutt... tut.... tut...

Di detik berikutnya Jessa mendapatkan notifikasi jika panggilan videonya tak dijawab oleh Jake.

Wajah wanita itu ditekuk, mulut mungilnya mengomel tanpa henti.

Sudah 3 hari dirinya ditinggal sang suami pergi ke luar negri. Kalau boleh jujur, Jessa amat merindukan semua tentang Jake.

Kecupan di keningnya saat ia bangun tidur, tutur kata Jake yang semakin hari semakin lembut, perhatian - perhatian kecil dari sang suami, tak lupa omelan panjangnya saat Jessa tak menuruti keinginan cowok itu.

Jessa mengelus perutnya yang membuncit. "Papamu kemana ya dek? Kok di telepon gak diangkat - angkat?" adu Jessa pada baby twins.

Jessa mengerucutkan bibirnya, "jangan - jangan papa kamu lagi cari cewek cantik disana?"

Wanita itu enggan menyerah, Jessa mendial nomor Jake lagi. Akhirnya di percobaan keempat, Jake menerima video call darinya.

"Dari mana?" tembak Jessa begitu layar handphonenya menampilkan wajah sang suami.

Di seberang telpon Jake terkekeh geli, tangannya gatal ingin mencubit pipi bulat sang istri.

Namun keinginannya tak akan tercapai sebab mereka berada di daratan yang berbeda.

"Baru kelar make up sayang, bentar lagi aku sama member lain dapat giliran tampil. Maaf ya panggilan dari kamu baru aku jawab."

"Beneran? Gak cari bule cakep kan buat dijadiin istri kedua?" tanya Jessa curiga.

Jake terkekeh geli, "kenapa harus nambah istri? Istri satu aja gak habis - habis. Lagi pula aku lebih suka produk lokal yang, emang kamu ngizinin aku nambah istri lagi?"

Dari balik telpon, Jake bisa melihat dengan jelas wajah marah istrinya.

Bukannya terlihat seram, justru wajah bulat dengan pipi chubby itu terlihat menggemaskan.

"Awas ya kalau kamu berani! Kamu pikir aku gak bisa kayak kamu juga? Kayaknya kak Biru belum bisa move on dari aku, pasti kak Biru masih mau sama aku!" tantang Jessa dengan wajah berani. 

Kini giliran Jake yang panik, "jangan coba - coba ya kamu! Mau aku kurung di kamar seharian?" ancam Jake.

Jessa mengerucutkan bibirnya, wanita itu mencibir.

"Lihat dek kelakuan papa kamu, ngeselin banget kan? Kenapa ya dulu bunda mau sama dia?" ucap Jessa pada baby twins.

Dan tentunya Jake masih bisa mendengar gerutuan sang istri. "Jangan ngomong kayak gitu di depan baby twins, gak baik," omel Jake pada istrinya.

Possessive Jake ✔Место, где живут истории. Откройте их для себя