47. Awal yang Baru

148 28 5
                                    

Karena target vote udah terpenuhi dan Gar lagi baik hati + tidak sombong, Gar kasih double update dah.

Happy reading guys 🤍

🍂🍂🍂🍂

Jessamine melipat mukenah dan sajadahnya, gadis itu baru saja menunaikan ibadah sholat ashar. Tak ada yang spesial dari akhir pekannya. Jessa menghabiskan hari minggunya sendirian di rumah.

Sudah dua hari ibunya pergi ke desa untuk menengok pakdenya yang sakit. Juan sendiri sibuk dengan teman - temannya. Alhasil di sinilah Jessa sekarang, berguling - guling tidak jelas di kasurnya.

Pikiran Jessa menerawang ke masa lalu, saat ia masih menjadi kekasih cowok itu.

Jessa tak pernah absen untuk menghabiskan akhir pekannya dengan Jake, entah untuk jalan - jalan di luar atau berdiam diri di apartement cowok itu.

Sesaat Jessa tersadar, ia buru - buru menggelengkan kepalanya. Jessa mengalihkan pikirannya ke ponselnya.

Kedua matanya fokus memandang layar benda pipih itu. Gadis itu terkekeh geli membaca curhatan absurd Jena.

Ting..

Tiba - tiba ada nomer tak dikenal mengiriminya pesan.

08180xxxxx

Kamu ada di rumah?

Udah 10 hari lebih kita seperti ini. Kamu gak capek Sa?

Jujur, aku capek kamu diemin kayak gini.

I miss you so bad, do you miss me? Satu tahun bukan waktu yang singkat bagi kita. Aku tahu, mungkin selama ini kamu tertekan sama sifat otoriter aku. I'm so sorry kalau setahun belakangan ini aku buat kamu gak nyaman.

Apa kita harus berakhir Sa? Gak ada kesempatan lagi buat aku?

We need to talk, 30 menit lagi aku sampai dirumah kamu. 

Mata gadis itu memanas saat membaca isi pesan itu. Jessamine menggelengkan kepalanya, ia tak boleh luluh lagi.

Jessa bangkit dari posisi rebahannya, ia butuh air untuk menyegarkan pikirannya. Dengan lunglai, gadis itu berjalan menuju dapur.

Gadis dengan pakaian rumahan itu mengisi penuh gelas bening itu, ditenggaknya segelas air itu dengan rakus. Jessa menaruh gelas dengan gerakan kasar.

Samar - samar ia mendengar suara tawa yang terdengar akrab di telinganya. Kira - kira dari manakah sumber suara itu berasal?

Jessa menajamkan pendengarannya, gadis itu melangkah mengikuti sumber suara itu.

Jessa sampai di ruang tamu. Alangkah terkejutnya ia saat menemukan sepasang sejoli bermesraan di ruang tamunya.

"Jessa?" kaget suara itu gugup.

Juan buru - buru mendorong Jeslyn agar menjauh darinya.

Bukannya menurut, justru Jeslyn kekeuh duduk berdempetan dengan Juan. Bahkan kedua tangannya bergelayut manja di lengan cowok itu.

"Hai, adik iparku!" sapa Jeslyn ceria.

Jessa mendengus, gadis itu duduk diseberang sepasang insan itu.

"Gaya lo," Jessa melirik ke tautan tangan mereka.

"Ipar kepala lo! Emangnya mas Juan mau sama lo? Lo pacaran sama dia mas?"

"Iya!"

"Gak!" Jawab Juan dan Jeslyn kompak.

Juan menatap tajam cewek di depannya, sedangkan si empu membalasnya dengan senyuman manis.

Possessive Jake ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora