39. Kecelakaan

180 27 1
                                    

Gercep bener kalian guys. Pdhl Gar kira, besok lusa baru tercapai targetnya 😅

Happy reading yahh

Sorry for typo and hope you like this part 🤍

🍂🍂🍂🍂

"Lo beneran gak nginep Sa?" tanya Jeslyn memelas, gadis itu tak rela melepas sahabatnya begitu saja.

"Maaf ya Lyn, ibu udah janji buat jemput gue," ucap Jessamine tak enak hati.

Jihan menggenggam tangan Jessa, "Sa, lo pulang gara - gara gue ya? Pasti lo bete banget sama gue? I'm sorry, gue beneran gak tahu kalau kak Jake aka Jackson itu pacar lo. Pasti lo sebel banget karena gue terang - terangan naksir Jackson, bahkan sempat bilang pengen nikung laki lo. Maafin gue ya Sa, gue gak serius kok. Gue emang suka Jackson, tapi sebagai idola doang, bukan suka beneran."

Jihan menjelaskan panjang lebar pada Jessa, ia tak ingin persahabatan mereka pecah hanya karena lelaki.

Jessa tersenyum tipis, "gue gak marah sama lo Han, gue harus pulang. Kasihan ibu dirumah sendirian."

"Ya makanya bujukin tante Jamila biar mau nikah sama ayah!" celetuk Jena.

Sontak Jessamine melotot, "sembarangan! Gue oke - oke aja kalau om Januar jadi ayah baru gue, tapi semua keputusan balik ke tangan ibu."

Jena terkekeh garing, gadis itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Non Jeslyn, di depan ada ojol ibu - ibu. Katanya mau jemput non Jessa," ucap seorang pembantu menyita perhatian mereka.

"Gue pulang dulu ya, bye bestie!" pamit Jessa, kemudian gadis itu melangkah meninggalkan mereka.

Kini diruangan itu tersisa Jeslyn, Jihan, Jannah, dan Jena.

"Gue kasihan sama Jessa," celetuk Jannah.

"Lah kenapa?"

"Kak Jake tega banget, masa Jessa baru tahu identitas aslinya hari ini. Masih mending si Jena, setidaknya dia dikasih tahu kemarin. Jena tahu pun langsung dari pak Jerome, lah si Jessa?" komentar Jannah.

"Gue rada kesel sih sama sepupu gue yang satu itu, semoga aja Jessa gak marah. Gue takut mereka berantem," gumam Jeslyn.

"Terlambat, Jessa udah ngambek duluan. Lo gak lihat kalau sepanjang Mask Boys peform, Jessa gak bisa enjoy. Malahan dia kayak ngelamun gitu," ucap Jihan.

Jena menghela napasnya, "kak Jake belum siap, itu yang gue denger dari cowok gue."

"Bukannya mereka udah pacaran 1 tahun? 1 tahun bukan waktu yang singkat loh, seharusnya-" ucapan Jihan terjeda oleh Jena.

"Lo tahu kan kalau temen kita anti sama hubungan beda keyakinan?"

🍂🍂🍂🍂

Keenam pemuda dengan outfit serba hitam itu melangkah turun dari panggung. Mereka baru saja menyelesaikan performance terakhir mereka.

"Kalian mau langsung balik?" tanya Jacob pada teman - teman seperjuangannya.

"Gue sih iya, kasihan Arjuna nungguin gue," jawab Joshua.

"Arjuna atau bini lo?" cibir Jonathan.

"Ya dua - duanya," jawab Joshua disertai seringainya.

Jake menarik napas panjang, "jam berapa sekarang?" tanya cowok itu.

Julio menyahut, "baru jam 10, kenapa emangnya?"

Possessive Jake ✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat