DEMONIOS bukan hanya sekedar nama. DEMONIOS adalah rumah bagi mereka semua yang menjadi korban ketidak-adilan dan ketidak-pedulian keluarga.
Sejak pertama kali didirikan, DEMONIOS sangat menjunjung tinggi yang namanya Kepedulian. Bahkan slogan merek...
"Cita-cita tidak akan pernah terwujud tanpa adanya usaha, do'a dan pengorbanan"
_________________________________
🔥🔥🔥🔥🔥
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tak terasa hari ini adalah hari terakhir berlangsung nya Ujian Nasional, Siswa dan Siswi telah melaksanakan kewajiban mereka dengan baik. Mereka tinggal menunggu hasil akhir dari kerja keras dan belajar mereka pada lembar Ijazah yang akan mereka Terima nanti nya. Nilai rata rata akhir pada Ujian Nasional ini sangat mempengaruhi peringkat mereka pada SNMPTN. Akan ada Murid dengan Nilai terbaik yang otomatis masuk ke dalam SNMPTN. Dan posisi itu adalah impian semua Murid SMA HALCÓN.
"Gilak sih! Biologi kali ini susah banget anjir. Mana otak gue mendadak ngebug" Celetuk Justin
"Gue heran, Jul. Kakek lo Tentara, bokap lo Pilot. Harusnya lo pinter, tapi kenapa malah bego begini?"
Sungguh pedas ucapan David barusan, pemuda itu memang ceplas-ceplos jika berbicara. Tapi Julian sama sekali tidak tersinggung dengan ucapan David, dia hanya menganggap nya sebagai candaan belaka. Tapi beda lagi jika orang lain yang mengatakan.
"Diem lo oncom! Otak gue udah ngebul dari pagi, lagian kayak lo ngga bego aja" Julian balas mencibir David
David pun berseru. "Gue emang ngga bego yes. Buktinya gue selesai duluan dari pada lo"
"Sama aja anjir! Lo nyontek Yohan pasti"
PLAK!
PLAK!
"ADUHH!"
"Lo berdua diem, njing! Mau gue jahit mulut lo?"
Seram nya. Perkataan candaan yang terlontar dari bibir Daniel serasa ancaman kematian bagi mereka.
"Hehe... Ampun, Bang" Julian dan David kompak menyengir sambil mengangkat kedua tangannya ke udara
"Hahaha... Kicep lo pada"
Yang lain pun tertawa melihat ketidakberdayaan Julian si raja julid dan David si mulut pedas.
"Btw ciwi ciwi kok ngga keliatan yah?"
Cello celingak celinguk mencari keberadaan Duo Barbie. Ahh... Rasanya sudah lama tidak mendengar julukan itu.
"Tuh mereka"
Tak lama Valerine dan Sean datang sambil menenteng ransel nya.
"Hayy semuanya!" Sapa Sean pada Daniel dan teman teman nya
"Wuihh... Keknya seneng banget. Ada apaan nih?" Tanya Yohan yang melihat Sean begitu antusias menyapa mereka
