DEMONIOS bukan hanya sekedar nama. DEMONIOS adalah rumah bagi mereka semua yang menjadi korban ketidak-adilan dan ketidak-pedulian keluarga.
Sejak pertama kali didirikan, DEMONIOS sangat menjunjung tinggi yang namanya Kepedulian. Bahkan slogan merek...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BRUUMM... BRUUMM...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Belasan motor sport memenuhi jalanan Kota Jakarta. Saling menggeber mesin dan membunyikan klakson pada siapa saja yang mencoba menghalangi jalan nya. DEMONIOS pemilik belasan motor itu. Tidak ugal-ugalan memang, tapi aura mereka membuat siapa pun otomatis memberi jalan untuk Sang Raja lewati. Namun di tengah jalan menuju Sekolah, mereka dihadang oleh sekelompok Geng Motor berjaket dark blue. Mau tidak mau mereka pun turun.
"Maksud lo apa ngehadang kita!" Julian mulai terpancing emosi
"Kkkk... Santai aja dong, masih pagi sewot amat" Balas si Ketua Geng itu
"Mending kalian minggir. Gue ngga mau cari ribut" Sambar Daniel yang sudah dongkol
"Hahaha... Kenapa? Takut ya paketu?"
Ucapan Ketua itu ikut ditertawakan oleh sesama anggota Geng nya. Dan itu membuat DEMONIOS kesal setengah mati, masih pagi sudah ada gangguan dakjal saja.
"Takut? Sama pengecut kaya kalian? Cihh... Ngga guna" Ucapan Jonathan begitu meremehkan lawannya
"Lo ngga usah bacot deh bocah" Seru pria dengan sebatang rokok ditangannya
"Pengecut kaya lo ngga di Terima di Bumi ini" Ujar Jonathan lagi
"Kurang ajar lo! SERANG!!"
Daniel sudah menduga ini. Mereka pasti akan bentrok, walau sudah bicara baik baik rupanya sia sia saja. Sejak dulu DEMONIOS dan DELTA memang tidak pernah akur, padahal Daniel sudah pernah mencoba berdamai dengan Dion tapi pria itu menolak nya mentah-mentah.
BUAGH...
"Jangan pernah macem macem sama Demonios!" Desis Jonathan yang kembali meninju lawannya
