DEMONIOS bukan hanya sekedar nama. DEMONIOS adalah rumah bagi mereka semua yang menjadi korban ketidak-adilan dan ketidak-pedulian keluarga.
Sejak pertama kali didirikan, DEMONIOS sangat menjunjung tinggi yang namanya Kepedulian. Bahkan slogan merek...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk kedua kalinya SMA Halcón di gemparkan dengan kejadian tak terduga. Penangkapan tersangka pembunuhan siswi bernama Sherina berlangsung heboh, juga banyak mengundang decakan tak percaya semua orang. Galendra Perdana, seorang siswa yang selama ini mereka kira kalem dan pendiam ternyata dalang dari kasus pembunuhan kemarin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( gambar hanya ilustrasi )
'Gila! Galen ternyata ngga waras juga ya'
'Ku kira cupu, ternyata suhu'
'Diam diam membantai lawan si Galen mah'
'Hiiiii... Untung gue ngga jadi deketin dia. Bisa mati gue kalo beneran'
Banyak cibiran dari penghuni Sekolah untuk Galendra. Mereka benar-benar tak percaya pemuda pendiam seperti Galen bisa membunuh orang. Dan fakta yang lebih mengagetkan adalah, Sherina dan Galen ternyata saudara angkat.
"Minggir Minggir! Kasih jalan!"
Galen di bawa beberapa Polisi keluar dari area Sekolah dengan tangan ter-borgol.
Pandangan pemuda itu kosong, tidak ada raut takut sama sekali. Orang-orang yang melihat itu pun bergidik ngeri, Galen sudah seperti seorang psikopat.
"Wow wow wow! Galendra Perdana, diam diam lo pembunuh juga ya"
Haidar datang dengan inti DEMONIOS lain dibelakang nya. Pemuda itu ikut mencibir Galen, karna Galen adalah rival nya sejak dulu.
"Bangsat. Gue tau ini semua ulah lo" Desis Galen tajam
"Haha.. Emang lo punya bukti kalo gue yang ngelakuin?" Ejek Haidar membuat Galen terbakar emosi
