🔥Terciduk🔥

533 41 0
                                    


"Julid itu enak. Lo harus cobain"

-Haidar Travis Alessandro-

_________________________________

🔥🔥🔥🔥🔥

Di lorong Lantai 3, seorang gadis berambut blonde dengan gaya ponytail tengah berjalan santai sembari mengayunkan tangan ke depan ke belakang layaknya anak kecil

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Di lorong Lantai 3, seorang gadis berambut blonde dengan gaya ponytail tengah berjalan santai sembari mengayunkan tangan ke depan ke belakang layaknya anak kecil. Mata bulat, bulu mata lentik dan bibir tebal bervolume kian menambah kadar kecantikan nya.

"Du-du-du-du-du..." Ia bersenandung ria sambil sesekali bersiul

Dari kejauhan terlihat seorang guru tengan kaca mata bulat yang bertengger diatas Kepala nya, sembari membawa beberapa tumpukan buku di tangannya yang cukup banyak.

"OCEAN!" Panggil guru itu sedikit berteriak

"Iya, bu?" Gadis bernama Ocean itu pun balik badan, ia menghampiri guru yang tadi memanggilnya

"Ada apa ya, bu?" Tanya Sean sopan

"Ini. Tolong bawakan buku buku ini ke meja saya ya. Saya ada urusan mendadak"

Guru ber-name tag Linda Aristanti itu langsung menyerahkan cukup banyak buku yang ia bawa pada Sean. Sean yang tak siap pun sedikit kewalahan, pasalnya buku itu cukup banyak untuk ia bawa seorang diri.

"Busettt... Berat banget anjrot" Keluh Sean dalam hati

"Tolong ya, Ocean. Saya ada urusan mendadak. Terima Kasih"

Guru itu pun langsung pergi meninggalkan Sean yang kesulitan disana.

"Anjirr guru kampret! Buku sebanyak ini dikasih ke gue semua? Mana berat banget lagi" Sesekali Sean membenarkan letak buku itu agak tidak terjatuh

🔥🔥🔥🔥🔥

Disamping itu, kini seorang pemuda tengah berdiri menghadap cermin yang ada didalam Toilet Pria. Pemuda itu, Haidar. Dilihatnya kembali layar ponselnya. Sebenarnya dia cukup muak dengan nomor yang terus saja menelfon nya hampir setiap dari dan selalu menanyakan hal yang sama, yaitu kapan dia akan pulang?

"Maafin Haidar, ma. Haidar ngga mau ngerepotin papa sama mama lagi" Gumam Haidar, lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku

CEKLEK... BRUKK...

"KAMPRET!!"

Saat membuka pintu Toilet, tiba tiba saja Haidar menubruk tubuh seseorang. Alhasil orang itu pun jatuh dengan banyak buku yang berserakan di lantai.

DEMONIOS GANG (END) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt