[ 05 ]

15 3 0
                                    

----------

Founder Tanvir

(Hekal)
Ada yang keluar nggak ntar malem?

(Adib)
Males

(Hanip)
Sorry nggak bisa kemana-mana ntar malem

(Semi)
Ga

(Hekal)
Oke

----------

♪⁠♪

Sudah 10 menit yang lalu sejak Hanif berjongkok termangu di depan sebuah rak jajanan. Tangannya sibuk memainkan ujung sandalnya, sepertinya ia sedang menunggu seseorang datang.

Ia mengecek handphone nya, berharap ada balasan dari sebuah pesan yang ia kirim sebelumnya.

Huft

'Kayaknya hari ini nggak datang deh'

Hanif segera berdiri, bersiap untuk meninggalkan minimarket yang tidak terlalu ramai itu.

"Loh nip?"

Bahunya di gapai oleh seseorang dari belakang yang membuatnya langsung berbalik arah. Matanya menyipit menangkap seseorang yang saat ini ada di hadapannya.

"Kok lu bisa ada di sini sih?" Tanya nya kaget pada Haikal yang saat ini sudah berada di hadapannya.

"Gue yang harusnya nanya, lu bilang nggak bisa kemana-mana malam ini, tapi kenapa lu ada di sini-"

Haikal menjeda kalimatnya, menatap Hanif dengan penuh menyelidik.

"-lu lagi nungguin Rhania kan"

"Nggak"

Dengan cepat Hanif membantah tebakan Haikal.

"Udah jujur aja, gue kesini juga nungguin dia kok" ungkap Haikal jujur.

"Gue kesini mau beli ini" sanggah Hanif, tangan nya secara asal mengambil salah satu jajanan yang berada pada rak tepat di sampingnya, "nggak nungguin Rhania kok"

"Ooh ya udah, gue pulang duluan ya. Dia nggak datang kayaknya" balas Haikal melewati Hanif sambil memukul pelan bahunya.

"Eh kal"

Haikal yang sudah berjalan beberapa langkah membelakangi Hanif segera berbalik arah.

"Gue juga mau balik, barengan aja ke depan"

Hanif meletakkan kembali jajanan yang sebelumnya ia ambil dan berjalan mendekati Haikal.

"Ayok" ajaknya pada Haikal

"Katanya tadi mau beli jajan" ejek Haikal.

"Nggak jadi"

Kedua laki-laki itu berjalan menuju pintu keluar minimarket dengan diiringi obrolan yang tak jelas. Sesekali mereka terkekeh dengan topik obrolan nya. Sampai kemudian mata mereka tak sengaja menangkap seseorang yang sudah sangat mereka kenali berdiri tepat di hadapan mereka saat mereka menarik pintu minimarket.

"Kalian ngapain kesini?"

Sebuah pertanyaan langsung keluar dari mulut Adib saat matanya bertemu mata dengan Haikal dan Hanif di pintu minimarket. Hanif dan Haikal saling bertatapan, kemudian beralih menatap Adib.

White Roses : melt your heart [ Tanvir Series ]Where stories live. Discover now