43 || Jaga anak orang

27K 3.5K 1.7K
                                    

FOLLOW INI DULU•≫ 12kentang

Instagram:
»@wp.12kentang
»@teratai.zinnia

Follow akun instagram roleplayer:
•≫zayden.abdijaya
•≫zainaayya
•≫elvanraymd
•≫sakyaalara
•≫eki.nuganteng
•≫dylanganedra
•≫nilaanitaa
•≫galih.saguna

Jangan lupa vote & komentar!
wajib!

≪•≪•◦ ❈ ◦•≫•≫

Request spam komen ZAZA dulu dong sebelum baca
.
.
.
.

Cup

Belum hilang keterkejutan Zayden, ia kembali dibuat terkejut dengan kecupan singkat di pipinya.

Tentu saja Zaina pelakunya.

Saat ingin membalas, Zaina lebih dulu bergegas keluar dari mobil.

Brukhh

"ZAINA!"

Karena terkejut, Zayden refleks menyebut nama Zaina. Ia bergegas keluar untuk melihat keadaan Zaina.

"Ay!"

Zayden berlutut di depan Zaina yang terduduk di paving blok, perempuan itu juga terlihat meringis.

"Mas, Mbak, maaf banget saya buru-buru jadi nggak sengaja nabrak Mbaknya. Maaf banget ...."

Seorang remaja laki-laki yang sepertinya masih anak SMA tidak sengaja menabrak Zaina saat tadi baru keluar dari mobil.

"Enggak apa-apa, saya yang salah. Maaf juga, ya, soalnya saya keluar mendadak nggak liat dulu," ucap Zaina.

"Mbaknya nggak apa-apa, kan?" tanya remaja itu terlihat khawatir. Terlebih lagi Zaina yang terus mengusap keningnya sambil meringis.

"Enggak apa-apa, ini cuma kejedug pintu mobilnya, jadi nggak apa-apa." Zaina menjawab untuk meyakinkan. Jujur saja, keningnya tetap berdenyut, terlebih lagi pergelangan kakinya yang terasa sakit. Mungkin saja ia keseleo.

"Kamu kenapa lari-larian? Ini area parkir dan cukup sempit," tegur Zayden angkat bicara. Sebenarnya ia ingin marah, tapi berusaha untuk sabar.

"Maaf, Mas, saya buru-buru karena dapat kabar kalo adik saya masuk ke rumah sakit, jadi tadi saya buru-buru," jawab remaja itu beralasan. "Bahkan pacar saya, saya tinggalin gitu aja di dalam," lanjutnya sambil menunjuk restoran di depan mereka.

"Adik kamu kecelakaan? Ya udah sekarang kamu langsung ke sana aja," suruh Zaina.

"Beneran, Mbak? Mbak beneran nggak apa-apa?"

Zaina mengangguk meyakinkan.

"Kalo gitu saya pergi, dan terima kasih pengertiannya, Mbak. Mas, maaf sekali lagi, kalo begitu saya permisi ...."

Setelah mendapat anggukan dari Zayden, remaja itu langsung pergi.

Terjadi keheningan setelah itu. Zaina yang masih terduduk di samping pintu mobil yang masih terbuka, dan Zayden sedang menatap lekat mata istrinya itu.

"K-kenapa?" cicit Zaina. Ia sedikit aneh melihat tatapan Zayden yang tidak biasa dan sulit ia artikan.

"Enak?"

Pertanyaan Zayden semakin membuat Zaina bingung. "Hah? Apa, Kak?"

"Enak bikin saya khawatir?"

Pertanyaan Zayden membuat Zaina reflek menunduk. Namun, Zayden langsung menahan dagunya agar tidak bisa menghindar dari tatapan Zayden.

𝐙𝐈𝐍𝐍𝐈𝐀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang