✎ Hanya segelintir kisah tentang cinta dan kasih sayang yang tulus, ditujukan untuk seseorang yang tersesat mencari jalan pulang. Dapatkah perasaan tulus itu menemukan kebahagiaannya sendiri?
―lapak Tae!Top and Gyu!bot
―bxb
ㅡIni hanya fiksi
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KAMAR inap itu adalah tempat di mana Beomgyu terbaring lemah selama beberapa hari terakhir di Rumah Sakit Seoul. Dengan berbagai macam alat medis yang terpasang di tubuhnya demi membantunya agar tetap bertahan hidup, membantu Beomgyu yang sedang berjuang dalam tidur panjangnya.
Di sebelahnya ada nakas yang diisi dengan satu vas dan karangan bunga, baru saja dibawakan oleh Lee Jeno. Membuat seisi ruangan terlihat lebih segar dengan aroma harum dari bunga yang dibawanya. Bunga mawar putih kesukaan Beomgyu. Di sela-sela kesibukannya, Jeno tetap rajin datang berkunjung, mencari tahu apakah ada perkembangan dari Beomgyu, walaupun jawabannya masih sama; belum ada tanda-tanda Beomgyu akan bangun.
"Kau masih di sini?" Taehyun bertanya pada sosok pria tersebut. Ia baru saja keluar dari kamar mandi, berganti pakaian karena sebelumnya ia menginap di sini, bergantian menjaga Beomgyu. Sejak tragedi malam itu, Jeno juga ikut membantu, dan sekarang hubungan mereka berdua tampak membaik demi Beomgyu.
Ya, tragedi di malam itu.
Taehyun membuat kehebohan karena rasa paniknya setelah mendapati Beomgyu memejamkan mata, yang ia pikir kondisinya mulai mendekati kematian. Taehyun menggendong kekasihnya, berlari ke dalam sambil berteriak meminta tolong kepada Dokter yang ada di sana untuk menyelamatkan pemuda mungil itu.
Orang-orang yang ada di sana tentu tahu siapa Kang Taehyun sebenarnya. Mereka menyaksikan bagaimana penyanyi terkenal itu membuat keributan lantaran panik dengan kondisi pemuda yang mengalami pendarahan. Menjadikan Taehyun headline berita bersama dengan Felix dan bertanya-tanya apa hubungan penyanyi itu dengan anak dari Choi Jinhyuk, Choi Beomgyu.
Lalu Choi Jinhyuk, sesuai dengan apa yang ditakutkan Hyunjin, pria itu mencoba kabur setelah tahu istrinya berhasil melarikan diri dari rumahnya. Untung saja, Yeonjun menghubungi Jeno saat itu. Dengan koneksinya, Jeno dapat membawa polisi dengan mudah untuk menangkap Jinhyuk yang sudah nyaris masuk ke penerbangan di bandara Seoul.
Segala macam bukti yang telah berhasil dikumpulkan pun semakin memberatkan kejahatan Jinhyuk hingga ia harus mendekam di penjara untuk beberapa saat. Setelah diinterogasi oleh para polisi, seluruh pelayan yang bekerja di rumahnya pun mengaku kalau Jinhyuk melakukan tindak abusif terhadap Beomgyu sejak masih sangat kecil. Tak hanya itu, Jinhyuk juga diberatkan dengan hukuman membunuh istrinya sendiri bertahun-tahun yang lalu.
Sementara Hwa Hyora telah ditangkap dan dijatuhi tuduhan mencoba melakukan pembunuhan, apalagi ia telah melakukan tindak kekerasan pada Felix dan teman baiknya, Beomgyu.
Hanya saja, pengadilan masih menunda persidangan.
Pasalnya, Beomgyu masih belum bangun sejak malam itu.
"Ya, aku akan pergi sebentar lagi." Jeno membalas dengan senyuman tipis. Ia menundukkan tubuhnya, mengusap surai Beomgyu yang pendek. Tatapan mata yang begitu lembut, penuh cinta itu tertuju pada Beomgyu seorang yang senantiasa terpejam. "Cepatlah bangun. Ada banyak orang yang sangat merindukanmu," bisiknya sebelum berpamitan secara singkat kepada Taehyun lalu pergi dari ruang inap tersebut.
