✎ Hanya segelintir kisah tentang cinta dan kasih sayang yang tulus, ditujukan untuk seseorang yang tersesat mencari jalan pulang. Dapatkah perasaan tulus itu menemukan kebahagiaannya sendiri?
―lapak Tae!Top and Gyu!bot
―bxb
ㅡIni hanya fiksi
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
TERLAHIR dari keluarga yang jauh dari kata mewah bukanlah impian semua anak pada umumnya. Terlebih lagi anak itu terpaksa dibebankan sebuah tanggung jawab di umur yang masih terbilang remaja. Beberapa anak ada yang tak terlahir dari keluarga berkecukupan, begitu pula dengannya. Seorang anak bernama Kang Taehyun yang mengalami kejadian serupa.
Di umur yang masih terbilang muda, yang harusnya diisi dengan dunia sekolah, kisah cinta, dan persahabatan yang erat tidak bisa Taehyun alami karena masalah ekonomi keluarganya. Taehyun, anak tunggal dari sepasang suami-istri yang tidak berkecukupan. Sejak Ayahnya, Kang Jungwon mulai sakit-sakitan dan tak bisa bekerja berat, Ibunya yang menjadi tulang punggung keluarga. Taehyun tidak mungkin bergantung pada Ibunya setiap hari demi kebutuhan dirinya, ia mana tega. Jadi, ia melewatkan masa mudanya dengan bekerja dan membantu orang tuanya mencari uang. Melewatkan masa sekolahnya.
Di umur 16 tahun, Taehyun memutuskan untuk tidak lanjut SMA karena bekerja seharian di sebuah restoran sebagai tukang bersih-bersih. Gajinya memang tak seberapa, tapi setidaknya bisa membantu sang Ibu yang berjualan kaos kaki buatannya.
Dua tahun ia menjalani semuanya dengan berat, memberi makan untuk keluarganya sendiri, mengobati Ayahnya yang sakit, dan memenuhi kebutuhan rumah lainnya. Sedangkan Ibunya, Yunghwa, ternyata diam-diam menyisihkan sebagian uang hasil jualannya, menabung untuk sekolah anaknya yang tertunda. Sebelumnya, Taehyun bilang tidak perlu dilanjut kalau keadaan uang mereka sedang tidak bagus, namun Yunghwa bilang Taehyun tidak boleh membantahnya dan juga beralasan kalau semuanya akan baik-baik saja. Suaminya juga sudah sehat dan bisa bekerja kembali seperti sedia kala. Maka, Taehyun pun menurut, melanjutkan pendidikannya.
Jungwon yang sudah dinyatakan sehat sedia kala pun membantu istrinya bekerja. Mereka membuka sebuah kios kecil di pinggir jalan untuk jualan kaos kaki. Dagangan mereka pun bisa terbilang laris, terlebih lagi di musim dingin. Dan masalah ekonomi mereka perlahan membaik. Maka, Taehyun tidak perlu khawatir lagi seharusnya.
Taehyun memang bukan kategori siswa terpintar di sekolah. Ya, setidaknya ia bisa berada di peringkat 15 ke atas. Itu lumayan walau tidak masuk 5 besar. Namun, selama di sekolah, ia benar-benar menjadi anak yang aktif.
Melanjutkan sekolah bukan berarti Taehyun berhenti bekerja. Ia masih menjadi tukang bersih-bersih di restoran sampai malam hari, kalau libur bisa seharian. Ia jarang istirahat. Segala waktunya ia gunakan untuk sekolah, eskul dan bekerja, sampai-sampai ia jarang memerhatikan orang tuanya sendiri. Taehyun melakukannya dengan sengaja, ia menikmati masa mudanya sekaligus merasakan jerih payah mencari uang agar tidak perlu bergantung pada orang tuanya lagi.
Menjadi anggota OSIS membuatnya bergaul dengan banyak teman, termasuk adik kelasnya sendiri yang bernama Lee Yongbok. Anak berdarah campuran dengan rambut pirang yang khas, juga identik dengan taburan bintang di wajahnya, memiliki kepribadian yang ramah sehingga hubungan mereka terjalin akrab. Mereka terbilang dekat, bahkan banyak rumor di sekolah kalau mereka pacaran. Namun, keduanya membantah dengan Taehyun yang ternyata memacari seorang siswi dari kelas X-IPA, namanya Hwa Hyora, teman sekelas Yongbok juga. Sayang, setahun kemudian, mereka putus setelah Taehyun tahu kalau Hyora selingkuh di belakangnya.
