O13

1.2K 185 46
                                        

PRIA bertubuh ramping itu berusaha menahan emosinya di pagi hari sambil berkecak pinggang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PRIA bertubuh ramping itu berusaha menahan emosinya di pagi hari sambil berkecak pinggang. "Lihat anak ini," celetuk Taeyong mendapati Taehyun, penyanyi baru terkenal itu masih setia bergelung dalam selimut tebal putih. Sementara mereka harus berangkat ke Tokyo untuk mengikuti tur konser yang sudah dijadwalkan. Taeyong tahu Taehyun sudah bangun daritadi, dan ia juga tahu anak itu sedang berteriak frustasi karena bingung dengan perasaannya sendiri.

"Kubilang juga apa, kau pasti akan jatuh hati dengan pemuda yang bernama Choi Beomgyu itu," katanya, dan ia tak habis pikir kenapa Taehyun tetap menyangkal. Alasannya cukup klasik, lelaki Kang itu masih teguh pada pendiriannya; yang tidak akan bisa menyukai orang lain selain Teddy Bear. Padahal alasan Taehyun uring-uringan saat ini karena ia tidak akan bertemu dengan Beomgyu sampai sebulan lamanya.

"Tidak bisakah kita mengajaknya juga?" ujar Taehyun frustasi.

Mendengar itu, Taeyong berusaha keras menahan niatnya untuk membanting Taehyun ke luar jendela. "Kau gila? Kau bilang dia bekerja sebagai guru TK. Aku yakin seratus persen kalau dia tidak akan mau ikut kalau kau yang mengajak."

Menganggap perkataan Taeyong sebagai angin lalu, Taehyun menggeliat dalam selimutnya dengan agresif sambil merengek, menendang-nendang angin. Beberapa detik usai berkelakuan seperti orang tidak waras, ia pun memandangi ponselnya nelangsa. "Beomgyu tidak mengangkat telponku."

Taeyong merotasikan bola matanya. "Sepagi ini? Tentu saja tidak. Dia kan harus mengajar anak-anak di kelasnya."

"Aku ingin mendengar suaranya." Taehyun cemberut lagi, menjatuhkan wajahnya ke bantal sampai suaranya teredam. "Setidaknya aku harus berpamitan dulu."

"Tidak ada waktu," celetuk Manajer Lee dengan cepat. "Tadi malam kau menelponnya, kenapa tidak bilang kau akan pergi, malah kau sibuk menceritakan Teddy Bear-mu itu padanya."

"Aku ... aku hanya ingin melihat reaksinya saat dia tahu aku menyukai seseorang." Iya, Taehyun sengaja menceritakan tentang Teddy Bear kepada Beomgyu karena ia berharap anak itu akan cemburu. Tapi, tidak sesuai harapan. Malah sikap biasa Beomgyu tadi malam yang menjadi penyebab ia uring-uringan sekarang. Benar-benar cari penyakit.

Kedua bola mata Taeyong membulat penuh, benar-benar tak habis pikir dengan penyanyi satu ini. "Otakmu hanya dijadikan pajangan kepala, kah?" ucapnya, Taehyun kembali mengacuhkannya karena terus mengecek profil chat Beomgyu. Pria itu menghela napas panjang lalu dengan yakin menyimpulkan, "Sebanyak itu kau menyukainya."

"Itu bukan berarti aku menyukainya! Aku kan hanya sedang menggoda penggemar beratku! Tidak ada maksud lain!" sentak Taehyun keras.

Oke, kesabaran Taeyong sudah habis. "Dua menit yang lalu kau berteriak padaku karena tidak bisa mengajak Beomgyu pergi bersama, dan kemudian kau bilang kau tidak menyukainya?! Ngomong sama tembok sana!" balas Taeyong lebih galak. "Aku bisa ikut gila."

Tidak ada jalan lain, Taeyong pun menggunakan kekasaran. Ia menyingkirkan selimut Taehyun lalu menarik kaki lelaki itu sampai tubuh si empunya jatuh dari ranjang. Walau Taehyun sudah berteriak minta lepas, Taeyong sudah tak peduli lagi dan terus menyeret artisnya itu sampai ke kamar mandi. "Cepatlah, kita sudah terlambat!"

『 Secret Admirer 』 ― Taegyu ✅Where stories live. Discover now