38

93 12 0
                                    

Kalo ada typo tandain ya biar diperbaiki.

Kasih saran and kritik nya juga.

Tinggalkan vote dan komennya juga dicerita ini😁

🎗️🧡 HAPPY READING 🧡🎗️


▪️▫️▪️


Diperjalanan menuju mall besar untuk membeli handphone yang di inginkan naila, javier pokus menyetir mobil yang ia kendarai, sedangkan naila melihat keluar jendela mobil.

Ia pokus mengingat jalan keluar dari tempat ia di sembunyikan oleh javier, ia berharap pada otak lemot nya untuk mengingat jalan yang ia lalui agar bisa kabur nanti.

Bukan tanpa alasan bagi naila merengek meminta dibelikan handphone, sebab dari jauh hari ia sudah menyusun rencana agar bisa kabur.

Ia sengaja mengubah meminta di belikan handphone agar ia bisa menghubungi orang tua nya secara diam diam dan melaporkan pada orang tuanya agar datang membawa polisi dengan begitu ia juga bisa membawa kaila sekalian jika kuasa hukum ia bawa.

Selain itu ia juga memanfaatkan kesempatan ini agar bisa keluar lalu mengingat jalan menuju tol besar agar jika sewaktu waktu jika ia kabur, ia bisa menuju tol meminta bantuan dengan tumpangan orang agar mengantarnya ke rumah.

Dan ia juga berpikir jika sewaktu waktu javier menyadap handphone miliknya nanti ia bisa memblokir akses itu agar javier tidak bisa menyadapnya, makanya ia meminta di belikan lebih dari 1 handphone agar masih ada 1 handphone lagi yang tersisa tanpa di sadap oleh javier, yang bisa gunakan nanti untuk kepentingan darurat nya tanpa bisa di sadap javier.

Naila tahu betul isi itak javier yang licik, javier pasti tidak mau rugi dengan membelikannya handphone itu. Maka ia sudah menyusun banyak rencana agar bisa membeli handphone lebih tanpa ketahuan oleh javier nanti.

Sesampainya di mall naila tercengang sebab javier membawanya ke mall dimana tempat ini tidak jauh dari komplek rumah nya.

"Lo gak usah ikut, kasih blackcard lo aja sini gue mau beli sendiri" naila mengangkat tangannya meminta kartu milik javier

"Gue gak percaya, yang ada nanti lo kabur, gue tau ya rumah lo dekat dari mall ini"

"Gue gak kabur nyet, tenang aja asal lo kasih gue duit anteng deh gue" naila meyakinkan javier jika ia tidak ada niatan untuk kabur

"Bisa di percaya gak sih lo cil?" Javier nampak tidak percaya namun wajah naila terlihat meyakinkan jika ia jujur tidak akan kabur

"Percaya deh sama gue, gak bakal gue bawa kabur kok kartu duit lo itu"

"Nih pakai, awas aja lo kabur, kalo lo sampai kabur gue rantai lo liat aja" akhirnya javier menyerahkan blackcard miliknya pada naila lalu memasang airpods milik nya dan memejamkan matanya untuk tidur sambil menunggu naila selesai

▪️▫️▪️

Naila berkeliling mall mencari toko yang menjual handphone incaran nya, di pertengahan jalan ia melihat seseorang yang ia kenal, entah bagaimana kabarnya ia jadi merindukan orang itu.

Terakhir kali mereka bertemu pun ia lupa kapan.

"JAY!" Dengan nekat naila berteriak memanggil sosok yang sejak tadi ia amati dari kejauhan

Jay yang merasa nama nya di panggil pun menoleh, betapa terkejut nya saat melihat naila di depan matanya, bukankah naila sudah?

12:00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang