17

200 23 3
                                    

Kalo ada typo tandain ya biar diperbaiki.

Kasih saran and kritik nya juga.

Tinggalkan vote dan komennya juga dicerita ini😁

HAPPY READING 🧡

▪️▫️▪️

"Kai gimana dong, gue takut banget pulang apalagi sampai keluarga kita tau masalah ini" naila menunduk dalam merasa takut membayangkan bagaimana reaksi keluarga nya jika mengetahui rumah tangga mereka yang hancur

"Anak cantik gak usah takut ya, urusan mama papa biar nanti gue yang jelasin kita tenangin diri dulu kalo udah tenang baru kita bikin keputusan mau lanjut atau stop di pengadilan" kaila mengusap lembut pucuk kepala adiknya

Kaila memang banyak pikiran saat ini apalagi ia baru pulih. Namun bagi kaila semua tentang naila adiknya nomor satu biarlah urusan dirinya belakangan asal adiknya yang harus diutamakan.

"Takut banget kalo misalnya ketemu mereka lagi, gue ngebayangin nya kita kayak buronan yang lagi dicari tau pakai sembunyi sembunyi gini" gumam naila pelan namun masih bisa didengar jelas oleh kaila

Kaila terkekeh pelan mendengar gumaman sang adik yang menurutnya sangat lucu.

"Kita selesaikan sama sama ya, gue yakin kita pasti dapat kok solusi nya"

▪️▫️▪️

"Permisi paket"

Rumah minimalis yang saat ini menjadi tempat persembunyian kaila dan naila kedatangan seorang pengantar paket entah kenapa padahal mereka tidak memesan apapun.

Bahkan ponsel mereka pun sudah mereka buang saat perjalanan kabur dari rumah sakit.

"Saya gak pesan paket pak, bapak salah alamat mungkin?" Ucap naila bingung

"Benar kok mbak alamat nya disini, dengan mbak kaila kan?" Jawab tukang paket itu yang ikut bingung

"Benar pak, saya adek nya"

"Yaudah mbak terima aja paketnya, udah dibayar lunas kok mbak jadi tinggal tanda tangan disini aja" ucap tukang paket itu menyerahkan sebuah buku kecil untuk tanda tangan

"Terimakasih pak" naila mengucapkan terimakasih pada tukang paket itu dan membawa masuk kotak besar tadi kedalam kamar miliknya dan juga kaila

"Apaan tuh? Lo pesen paket? Bukannya kita gak punya hp ya? Lagian juga ini alamat tersembunyi kita, jake gak bakal bolehin orang lain datang" saat melihat naila masuk dengan membawa kotak tadi kaila langsung menyambar adiknya dengan berbagai pertanyaan yang naila sendiri pun tidak tau menahu

"Ish bukan paket gue, tapi punya lo" naila langsung menyerahkan kotak nya tepat di hadapan kaila

"Gue?" Tanya kaila "iya ogeb" sahut naila mulai kesal

"Kok perasaan gue gak enak ya? Sumpah nai gue gak pesen paket apapun, punya hp aja kagak"

Naila menyipitkan matanya memindai apakah manusia dihadapannya ini bisa di percaya?

"Lo buka gih kalo isinya aneh aneh buang aja, tapi kalo itu dari jay atau jake baru simpan" ucap naila percaya

Saat membuka kotak tadi mereka dibuat penasaran karena kotak itu sangat besar namun juga sangat ringan seperti tidak ada isinya.

"Jangan deh takut gue, kalo teror gimana?" Naila mencegah saat kaila sudah hampir membuka bungkusan kotak itu

"Dongo! halu banget lo pengen di terorin" kaila menoyor kepala sang adik karena tak habis pikir dengan isi otak nya yang penuh dengan kehaluan

12:00Where stories live. Discover now