16

233 24 7
                                    

Kalo ada typo tandain ya biar diperbaiki.

Kasih saran and kritik nya juga.

Tinggalkan vote dan komennya juga dicerita ini😁


HAPPY READING 🧡

▪️▫️▪️

Dua hari kemudian.

Keadaan kaila saat ini membaik, ia bahkan sudah siuman sejak kemarin malam. Namun ada yang berbeda saat ia sadar. Yaitu kaila menjadi lebih diam dari sebelumnya entah kenapa. Dia lebih sering melamun daripada memperhatikan orang sekitar yang menjenguk ataupun menjaganya. Badannya semakin kurus karena sering menolak jika diajak makan. Selalu mengeluh ingin pulang dengan tatapan kosong membuat orang sekitar nya bingung harus melakukan apa supaya ia kembali membaik.

Seperti hari ini, naila datang untuk menjenguk sang kakak setelah pulang sekolah taklupa membawa dua tiket konser yang sengaja ia beli dua agar kakaknya mau ikut nanti.

"Kai ngomong dong sama gue, kangen tau denger lo kasih semangat ke gue, sekarang lo yang perlu semangat ya? Gue udah disini buat ngasih lo semangat" naila terisak-isak

Sungguh ini diluar pemikiran nya jika kaila seperti ini. Ia pikir jika kaila bangun langsung bisa di ajak berbicara serius tentang perceraian itu. Nyatanya kondisi kaila seperti ini membuatnya bingung harus bagaimana. Di satu sisi ia ingin perceraian itu cepat di urus tapi di sisi lain kondisi kaila tidak memungkinkan untuk dijadikan saksi saat orang tuanya tidak mempercayai dirinya. Hanya kaila satu satunya yang di percayai orang tua nya bukan dirinya.

"Kai cepat sembuh ya, biar kita cepet ngurus perpisahan itu, gue gak mau lo makin sakit kalo harus terus bertahan di ekspetasi mama papa" ucap naila lembut seraya mengelus pucuk kepala sang kakak

"Pengen pulang" naila langsung menghentikan usapan di kepala sang kakak saat mendengar lirihan sendu kaila yang ingin pulang

Orang lain mendengar kata 'pulang' pasti mengartikan dengan pulang kerumah namun berbeda dengan naila. Ia mengartikan lain dari kata yang diucapkan kaila apalagi pemilik suara mengatakan nya dengan tatapan kosong memandang langit langit ruang inap.

"Kai stop ya bilang gitu? Gue takut, gua gak mau kehilangan penyemangat gue buat bertahan hidup, ayo sembuh nanti gue ajakin tour buat nonton konser" setitik air mata naila terjatuh tepat dipipi sang kakak membuat sang empunya langsung mengalihkan perhatian nya ke adiknya

Tangan kaila terangkat pelan untuk menghapus air mata sang adik.

"Kalo gue gak ada ikhlasin ya? Harus tetap hidup karna mama papa gak mau dua anaknya mati"

"Lo ngomong apa sih? Kalo pun ada yang harus mati itu gue karna lo lebih di butuhin mama papa ketibang gue, lo mati gue juga bakal mati" naila menggeleng cepat tidak terima dengan ucapan kaila

"Bawa gue pergi dari sini, gue takut, tiap malam gue mimpi ada orang jahat datang buat nyakitin gue, rasanya sakit"

"Lo tunggu disini biar gue ke ruang dokter urus kepulangan lo" pamit naila lalu pergi menuju ruang dokter

Sementara naila pergi menuju ruang dokter. Kaila memejamkan matanya berniat untuk tidur sebentar namun bisikan seseorang membuatnya kembali terbangun.

12:00حيث تعيش القصص. اكتشف الآن