Bab 13 : Having A Baby ?

15.9K 794 2
                                    

Ini malam terakhir Scarlett menginap di rumah Syd dan Kean. Selama 3 hari kemarin, Syd di ajarkan merawat Scarlett oleh baby sitternya. Entah kenapa, Syd ingin mengetahui cara merawat bayi meskipun dirinya tidak akan merawat bayi. 

Syd hanya ingin tahu, tetapi keingintahuannya membuatnya penasaran. Syd menginginkan seorang bayi di dalam keluarganya. Sepertinya Kean juga akan senang jika mendengar Syd ingin memiliki bayi, apalagi Ziva.

Syd berbaring miring sambil memegang botol susu Scarlett, Ziva dan Kean asik memandangi Scarlett. Scarlett dan Ziva tidur diantara Kean dan Syd. Sudah 3 hari ini mereka seperti itu.

"besok Scarlett pulang"

Ziva berkata dengan sangat kecewa. Wajahnya memberengut lalu memunggungi Scarlett dan memeluk Kean. Kean mengusap punggung Ziva.

"next time, kita minta Scarlett menginap disini lagi, iya kan Bunda?"

"ya, kita bisa katakan ini sama Tante Kirey dan Om Danish"

"really?"

"ya" 

Syd tersenyum simpul sambil meletakkan botol susu Scarlett yang sudah kosong. Syd mengusap perlahan punggung Scarlett yang tertidur sambil memiringkan badannya.

"oke, Ziva sekarang tidur ya" 

Ziva melirik Syd lalu mendekati Syd dan memintanya mencium kening serta bibirnya. Ziva lalu berbaring memeluk Kean, mengaitkan kaki kecilnya ke pinggang Kean. Kean mengecup kening dan bibir Ziva.

"kamu sudah pintar merawat bayi"

"not really, ini hanya sebagian kecil yang baby sitternya Scarlett ajarkan"

"tapi kamu cepat menangkap, bahkan kamu tidak terlihat kaku lagi memegang bayi"

"ya, tapi aku prefer merawat anak seusia Ziva" 

Kean tersenyum. Dalam hati, sebenarnya Kean berdoa agar Syd bisa tergugah hatinya untuk memiliki bayi setelah merawat Scarlett, tetapi nihil.

"tapi....aku ingin tahu wajah anak kita Kean" 

Syd berkata lembut sambil mengusap pipi Scarlett dengan jarinya. Kean terkejut dengan perkataan Syd. Kean yang semula sudah sangat mengantuk seketika kantuknya hilang. Matanya terpaku pada Syd yang sedang tersenyum kecil sambil memandangi Scarlett.

"wajah dia akan seperti aku atau kamu?"

Syd mengalihkan pandangannya pada Kean. Kean hanya bisa tersenyum.

"apa itu artinya kamu mau mengabulkan permintaan Ziva?"

"apa kamu siap menjadi Ayah yang sebenarnya?"

"obviously, aku sangat siap menjadi Ayah dengan lebih dari satu anak"

"hmmmmm" 

Syd hanya mengangguk sambil mengerlingkan matanya. Tangan Kean menjangkau tubuh Syd dan hendak menggelitiknya. Namun Syd langsung menyingkirkan tangan Kean.

"no Kean, kamu mau membangunkan mereka? Membangunkan Scarlett sekarang berarti kamu tidak akan tidur sampai besok pagi"

"jawab Syd, apa kamu mau mengabulkan permintaan Ziva?"

"I don't know. Akan aku usahakan"

"please usahakan ini" 

Kean memohon sambil menyipitkan matanya pada Syd.

"kamu juga mulai menginginkan anak? Itu berarti kamu melanggar komitment kita !!"

"hapuskan komitment itu, toh kamu juga menginginkan anak kan?" 

The Break PrincipleWhere stories live. Discover now