Bab 2 : The Bad Idea

16.4K 827 6
                                    

"sudah hamil?"

"Mami telepon aku hanya untuk tanya itu? Mami bisa kan mengatakan halo atau hay atau tanyakan kabar aku sebelum katakan pertanyaan itu?"

Syd menggeram karena Mami nya selalu menelpon tanpa sapaan halo atau menanyakan kabar anaknya.

"halo Sydney kesayangan Mami, apa kamu sudah hamil? Kapan kamu berencana memberi Mami cucu?"

"terlambat Mi, mood Syd sudah berantakan. By the way, Mami mengerti masalah prinsip kan? Syd dan Kean berprinsip untuk tidak memiliki anak di pernikahan kami"

"satu saja, Mami ingin cucu dari kamu dan Kean"

"no Mami, ini prinsip hidup bukan pasar yang bisa tawar menawar"

"ayolah sayang, saat kamu hamil, kamu...."

"Mami stop it. Qafka kan sudah beri Mami cucu. 3 orang cucu. Mami mau apa lagi?" 

Qafka adalah kakak laki-laki Syd yang sudah memiliki 3 anak perempuan.

"Mami ingin cucu laki-laki"

"Mami katakan ini pada Qafka dan Sherill, jangan pada aku dan Kean, oke? Syd mau meeting Mam, bye..love you"

Klik. Syd langsung menggelengkan kepalanya. Sudah lama sekali Mami nya mengatakan ini. Syd menyalahkan Qafka dan Sherill yang tidak memiliki anak laki-laki sehingga Mami meminta cucu laki-laki padanya.

Ponselnya berdering lagi. Kean.

"hai sayang"

"kamu habis menghubungi siapa?"

Kean bertanya dengan posesif, Syd hanya tersenyum.

"Mami, tadi hubungi aku. Ada apa sayang?"

Syd mendengar suara Kean diselimuti kekhawatiran.

"aku dapat kabar dari Mama kalau Reina dan Ivan meninggal. Pesawat yang mereka tumpangi menuju Malaysia jatuh sayang"

"Oh my God, terus?"

"Mama sedang mencari kabar tentang ini. Mama minta aku untuk konfirmasi tentang kebenaran berita ini. Mudah-mudahan masih ada harapan. Kamu bisa pulang untuk tenangkan Mama sayang? Aku ada operasi sebentar lagi. Aku janji akan menyusul kamu nanti"

"Oke"

Kean terdengar sedih. Reina adalah adik sepupu Kean. Orang tua Reina sudah meninggal sejak Reina kecil. Reina di titipkan pada orang tua Kean. Reina dan suaminya Ivan tinggal di Singapore sejak mereka menikah 7 tahun yang lalu. Mereka terakhir mengatakan akan melakukan kunjungan bisnis ke Malaysia.

"iya sayang, aku akan pulang sekarang. Kamu tetap fokus ya"

"always, love you my Sydney"

"love you too my Kean"

Syd terdiam mencerna apa yang terjadi. Oh kasihan anak Reina. Dia masih kecil dan sudah kehilangan orang tua. Syd saja ditinggalkan Papi di usia 24 tahun sangat terpukul, apalagi anak Reina yang entah namanya siapa itu sudah langsung di tinggalkan kedua orangtua nya. Syd termenung sebentar lalu langsung meraih tas nya dan menuju rumah Mama mertuanya.

***

Jenazah Reina dan ivan tidak di temukan karena pesawat di nyatakan meledak di udara dan semua penumpang tidak ada yang bisa di selamatkan. Mama begitu terpukul karena sudah menganggap Reina adalah anak perempuan satu-satunya. Orang tua Reina sudah menitipkan Reina pada Orang tua Keanu sejak mereka meninggal. Seharian ini Mama terus menangisi Reina dan mengingat Zivarra, anak Reina dan Ivan yang masih berumur 4 tahun.

The Break PrincipleWhere stories live. Discover now