Bab 1 : Blunder

30.3K 979 3
                                    

Sydneyssa dan Keanu, pasangan suami istri yang sudah 2 tahun membina rumah tangga. Setelah Papi nya meninggal, Syd memegang kendali perusahaan dengan menggantikan Papi nya menjadi seorang CEO. Perusahaan Papi Syd memiliki 3 stasiun TV swasta, sedangkan Kean adalah seorang dokter spesialis bedah termuda yang praktek di 2 rumah sakit internasional. Hubungan mereka berawal dari sebuah persahabatan sehingga setelah menikah mereka bertingkah seperti dua orang sahabat yang saling terbuka satu sama lain.

"hai"

"hai, how your day?"

"sibuk dan melelahkan. Tapi saat sampai disini, semuanya hilang" Kean tersenyum sambil mengecup bibir Syd. Syd masih sibuk dengan wajannya. Kean yang baru saja sampai di rumah duduk di kursi bar sambil menyaksikan istri tercintanya menghangatkan makan malam. Kean terkadang baru tiba di rumah pukul 10 malam dan melewatkan makan malamnya. Syd selalu sigap menyiapkan makan malam untuk Kean dan tidak pernah membangunkan asisten rumah tangganya untuk melakukan ini.

Kean mendekati Syd dan mencium tengkuknya. Syd seketika menghentikan aktivitas memasaknya.

"lebih baik kamu mandi, Kean" Syd berkata pelam dan Kean hanya tersenyum.

"baiklah tuan putri"

Kean melengos menuju kamar. 15 menit kemudian Kean telah duduk di meja makan. Syd membuat hot chocolate untuk dirinya sendiri sambil menemani Kean makan malam.

"mas Danish tadi menghubungi aku, dia mengatakan sabtu ini Kenzi ulang tahun, dia minta kita menghadiri acaranya"

"hmmmmm oke"

Mas Danish adalah kakak Kean satu-satunya. Kean memiliki 1 kakak laki-laki yang sudah di karuniai 3 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Hal ini kadang membuat Syd mual setiap kali mengunjungi rumah Mama mertuanya. Mereka anak nakal yang senang mengganggu dan melompat dari satu sofa ke sofa lain. Syd selalu melarang ke 3 keponakan Kean bermain ke rumahnya.

"kamu mau hadir kan?"

Kean menatap Syd ragu-ragu. Syd hanya mengedikkan bahunya.

"kalau kamu tidak mau hadir, aku bisa katakan kamu kurang sehat"

"membuat Mama senang dan menyangka aku hamil? Lalu Mama datang kesini dan meminta aku memakai testpack? Kean sayang, kamu sudah pernah pakai alasan itu" Syd berkata penuh pengertian, Kean tersenyum kecil menatap Syd.

"oke, aku bisa pikirkan alasan lain"

"alasan yang logis !" Syd memperingatkan. Kean mengusap kepala Syd. Selanjutnya mereka saling diam sampai Kean selesai makan dan hot chocolate di cangkir Syd lenyap tak bersisa. Kean menawarkan punggungnya untuk Syd naiki. Syd dengan senang hati memeluk leher Kean dan melingkarkan kakinya di pinggang Kean. Kean selalu melakukan ini pada Syd. Hal ini membuatnya senang.

"ready? Tapi jangan gigit bahu aku !" Kean memperingatkan. Syd selalu menggigit bahu Kean gemas.

"aku tidak bisa janji"

"sayang !"

"what??"

"aku sama sekali tidak mau jejak gigi kamu di bahu aku malam ini. Sakit !"

Kean meringis mengingat bahu nya yang selalu terkena gigitan Syd.

"oke sayang, aku janji"

Syd mencium pipi Kean dari belakang. Kean menengokkan kepalanya sampai bibirnya menjangkau Syd. Kean hanya tersenyum. Kean mulai melangkahkan kakinya menuju tangga dan membawa Syd menuju kamar mereka. Syd tak henti tertawa saat Kean dengan semangat menggelitiki tubuhnya.

The Break PrincipleOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz