Bab 54|| Sakura menghindar?

4K 437 39
                                    

Jadi singkat cerita, Sasuke tidak memiliki banyak kesabaran lagi dengan kebodohan Naruto. Bocah kuning itu terlalu membuatnya terus menunggu, dengan banyak alasan yang tidak jelas.

Sudah sekian kali dia menghela napas karena kelakuan Naruto. Bayangkan saja orang bodoh mana yang akan mengunci pintu tapi lupa mengunci jendela?

Itu cuma Naruto seorang!

Bocah itu tidur dengan tengkurap sambil memeluk guling dan ilernya jatuh ke bantal. Untung saja, Sasuke cinta kalau tidak Naruto sudah dia bakar hidup-hidup pakai amaterasu.

Masuk kedalam kamar Naruto, Sasuke berbaring di sampingnya. Matanya fokus melihat wajah Naruto yang begitu nyenyak, tangannya menyentuh bibir Naruto yang basah karena ilernya.

“Dasar, Dobe...”

Kemudian, Sasuke ikut tertidur lelap dan menyusul Naruto ke alam mimpinya.

Pagi harinya, Naruto bangun dengan sedikit linglung. Dia bermimpi seseorang menusuknya dengan pedang, kemudian dia mati lalu tiba-tiba saja, dia bertemu Sasuke dan bermain kejar-kejaran.

“Uh, aku pasti sudah gila gara-gara teme!”

Setelah mengatakan seperti itu, Naruto mengernyit. Baru sadar di depannya ada kulit manusia warna putih, dengan Aroma-aroma meresahkan.

Heh!!!!

Naruto melotot, sial kenapa bocah itu bisa masuk ke kamarnya!

Yang lebih parahnya, dia tidur dalam posisi memeluk Sasuke!

“Sial, aku pasti benar-benar dobe sampai lupa menutup jendela, Lagi...”

Naruto menatap wajah Sasuke yang masih terlelap, sialan dengan wajah setampan itu bagaimana bisa Sasuke justru suka padanya?

Padahal kan masih banyak gadis lain, kok malah pengen sama dia mana jantung Naruto tiba-tiba  nyut-nyutan saat membayangkan  pikirannya.

Tidak mungkin!”

Naruto menggelengkan kepalanya, dan tanpa sadar menyembunyikan wajahnya di dada Sasuke yang emang karena model pakaian miliknya.

Naruto merasakan suhu tubuhnya naik, pasti wajahnya juga memerah. Tangannya masih memeluk Sasuke, Naruto tidak bisa berpikir lagi.

Padahal masih pagi...

Kemudian dia mematung, saat merasakan tangan Sasuke yang memeluk pinggangnya mulai bergerak masuk kedalam kaos oranyenya.

Hei, tidak! Sial itu bukan masuk ke kaosnya tapi celana pendeknya!

“Sasuke! Apa yang kau lakukan, dattebayo!” Naruto kali ini benar-benar berteriak.

Matanya melotot dan mendongak, kemudian dia bertemu dengan wajah menyebalkan Sasuke yang sedang tersenyum dengan mata minta di colok.

“Kau membuat milikku bangun bodoh, dasar nakal.”

“Huh?”

Sasuke bernapas dengan lembut, anak laki-laki didalam pelukannya sangat murni. Dia tidak mau memaksa Naruto untuk mengikuti kehendaknya, dia tidak akan bisa berhenti jika sudah memulainya.

“Jangan terlalu banyak berpikir, otak kecilmu tidak akan mampu dobe.”

“Yak! Kau mengejekku, sial- Umpt!”

Bibir Naruto dibungkam oleh Sasuke, dan juga di permainkan seperti sebuah permen olehnya, dan Naruto sudah tidak kaget lagi.

Bagaimanapun juga bukan kali pertama bibirnya di serang oleh Sasuke.

KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARIWhere stories live. Discover now