Bab 9- Segel Kutukan

10K 1K 43
                                    

Naruto yang kesal, dengan apa yang baru saja Sasuke lakukan padanya pun memilih untuk duduk agak berjauhan dari Sasuke. Sejak tadi mereka berada di belakang pohon besar, seharusnya mereka sedang berlatih bersama dengan Sakura dan Guru Kakashi.

Konsep biasanya adalah mereka berpencar barulah melakukan serangan pada Guru Kakashi, tapi kali ini jelas saja tidak seperti biasanya. Tidak tahu kenapa Sasuke mengikuti dirinya.

Itu jelas membuat Naruto tidak bisa konsentrasi.

Belum lagi hal yang tadi menimpanya, Jelas saja karena hal itu, Membuat Naruto kembali mengingat dia insiden yang pernah terjadi, Ya dia tahu bahwa yang pertama adalah dirinya, tetapi jelas saat itu dia di dorong oleh seseorang, sehingga membuatnya berakhir di tangan Sakura dan para gadis lainnya.

Tapi apapun itu, kenapa jantungnya tadi berdetak tidak karuan? Naruto jelas tahu, dia suka Sakura dan belakangan ini dia dekat dengan Hinata. Itu jelas adalah Sasuke, anak laki-laki yang sama dengannya, Seharusnya kan berdetak jika dekat dengan gadis cantik dan manis seperti Sakura atau Hinata.

Jadi untuk membuang pikiran acaknya itu, Naruto meremas rambutnya lalu menggelengkan kepalanya. Tindakannya itu tidak lepas dari pandangan Sasuke. Dia terus memperhatikan Naruto dan melihat bahwa telinga Naruto tampak memerah, jadi Sasuke terkekeh.

Dasar, Dobe.

“Berhentilah bertingkah, Naru...” Suara Sasuke terdengar lembut di telinga Naruto, sehingga membuatnya seperti anak kucing pemalu.

“Humb... ” Naruto membuang mukanya dari Sasuke  setelah melotot padanya.

“Duduklah lebih dekat, kau terlalu jauh,” Sasuke menepuk-nepuk tempat kosong di sampingnya.

“Tidak mau, kau pasti  sedang merencanakan sesuatu tentang ku,” Naruto berkata sembarangan, namun dia tidak sangka dengan respon Sasuke.

Sasuke tersenyum adanya, “Aku memang sedang merencanakan sesuatu tentangmu... ”

Aku mau mengikatmu, agar kau tidak pernah bisa meninggalkan aku...”

“Aku tidak mau merasakan perasaan itu lagi...”

Ucapan Sasuke jelas tidak sampai pada otak Naruto, dia tidak mengerti, dan juga dia malas memikirkannya. Lagi pula, bertanya lebih lanjut pada Sasuke tidak akan ada gunanya juga, itu justru akan membuat kepala Naruto sakit.

Jadi Naruto tidak berbicara lagi, dia lebih memilih untuk bersandar pada pohon dan menutup matanya, Dia tidak tahu apakah mereka masih dalam latihan, Lagi pula Naruto juga tidak tahu bagaimana keadaan Sakura dan Guru Kakashi.

Area mereka sunyi,

“Dobe...” Sasuke ingin memanggil Naruto karena dia tidak mendapatkan respon, tapi ketika dia menoleh dia menemukan Naruto sudah tertidur.

“Dasar, babi pemalas, tidur rupanya...”Sasuke tersenyum, kali ini dengan senyum lebih lebar dari biasanya.

Dia mendekat pada Naruto, lalu membiarkan kepala Naruto bersandar di bahunya, sekali lagi dia tersenyum kemudian tangannya mengusap lembut wajah Naruto.

Jarinya menuju ke area bibir lembut yang tadi sudah dia coba, Sasuke menundukkan kepalanya mendekat pada Wajah Naruto lalu mencuri satu ciuman lagi di sana.

Punyaku...” Dia berbisik di dekat telinga Naruto.

Naruto yang tertidur tidak tahu bahwa seseorang sedang mencari kesempatan dalam kesempitan. Dirinya terlalu lelah karena banyak beraktivitas, dan Sasuke juga melakukannya dengan Lembut sehingga tidak mengganggu tidur Naruto.

KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARIDonde viven las historias. Descúbrelo ahora