Bab 47||Deklarasi Pertarungan

3.9K 449 25
                                    

Hari ini adalah waktunya untuk tim Naruto kembali ke desa mereka setelah pesta pengangkatan Kimimaro selesai di lakukan. Sejak hari itu juga, Naruto tidak lagi bertemu Sasuke.

Pemuda yang sudah mengaku padanya tapi tidak bertanggungjawab itu pergi dan menghilang lagi, sampai membuat Naruto sendiri memilih menyerah untuk meminta penjelasan tentang perasaan Sasuke padanya.

Capek tahu, menunggu tapi orangnya tidak pernah datang.

Sasuke benar-benar membuatnya kepikiran, Naruto sulit tidur dan dia terlalu banyak menghayal. Kadang juga tidak fokus, kepalanya selalu diisi sama kejadian beberapa hari lalu.

Dimana dirinya dihajar oleh Sasuke!

Setelah itu ditutup dengan pernyataan suka oleh pemuda yang sialnya dulu Naruto anggap sebagai rival Cinta, sekarang bagaimana dirinya bisa berubah menjadi milik pemuda itu?

Hist, Naruto jadi takut sama ancaman Sasuke.

Aku sudah mengatakannya padamu, Dobe. Aku menyukaimu, jadi jangan harap untuk menyukai orang lain kedepannya. Jika kau tidak patuh, kau akan aku perkosa dan membawamu meninggalkan Konoha selamanya.”

Bukankah kata-kata itu sudah menegaskan sesuatu? Pertama, jika Sasuke tahu bahwa dia masih menyukai Sakura, artinya Naruto Akan mati. Kedua, jika kedepannya ada yang ngaku sama Naruto, maka dia juga akan mati.

Mungkin maksud Sasuke, jika dia ketahuan menyukai seseorang pemuda itu akan membawanya menjauh dari Konoha, kemudian dia akan langsung tinggal nama.

Tapi, Sasuke kan temannya dari akademi, seharusnya pemuda itu tahu tahu kalau dia pernah suka Sakura. Dan sejak kapan pula Sasuke punya perasaan padanya?

Mereka sudah berpisah hampir tiga tahun...

“Naruto, kau dipanggil Nona Tsunade.”

Hah!

Naruto melihat sekitarnya kemudian, mengernyit bingung; sudah di gerbang Konoha?

Kenapa cepat sekali?

Puk!

Kepalanya di pukul oleh Sakura, “Baka! Apa yang terjadi denganmu belakangan ini? Kau sangat aneh...”

“Eh, tidak. Maaf Sakura-Chan, aku harus segera menemui nenek Tsunade.”

Puk!

“Panggil dia nona Tsunade atau Hokage-sama... Naruto kau dengar aku!”

“Baik-baik, lepaskan tanganmu Sakura-chan, kau bisa membuat telingaku putus.”

“Huh, dasar...”

Setelah Naruto pergi, hanya tinggal menyisakan Sai dan Sakura. kapten Yamato sudah lebih dulu ke kantor hokage tadi. Sakura melirik Sai, dan bertanya;

“Lalu, kau sendiri apa yang akan kau lakukan?”

Sai melirik Sakura kemudian dia tersenyum, “Aku akan ke perpustakaan, harus bantu Naruto cari jenis serangga ini masih sore, apa kau mau ikut denganku?”

Sakura berpikir sebentar, “Baiklah, aku ikut. Aku rasa aku butuh resep obat untuk kepala mu.”

“Em, ada apa dengan kepalaku?” Sai bertanya dengan wajah bodoh mirip wajah anak anjing yang biasa di pakaian Naruto saat ngelagnya kambuh.

KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARIWhere stories live. Discover now