Bab 16- Kiba & Dango

6.3K 763 50
                                    

Naruto masih terus berjalan menelusuri desa Konoha, jangan tanya padanya sudah berapa kali dia melakukan itu. Sebenarnya tidak sepenuhnya sih, itu karena tadi Naruto memilih menggunakan beberapa bunshin untuk menggantikan dirinya mencari pak tua mesum itu.

Jadi Naruto duduk di sebuah bangku taman, matanya berkedip-kedip dia merasa bosan tapi tapi juga tidak tahu ingin melakukan apa, dia berencana berlatih tapi guru mesumnya itu tidak tahu sedang di mana dan lagi apa.

Naruto bersandar, angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya dan dan rambut pirang nya bergerak lembut, Naruto mencoba menikmati terbebas dari Sasuke setelah seminggu lebih, dia akhirnya bisa melakukan apa yang dia inginkan.

Tapi...

Bibir Naruto cemberut, matanya terpejam. Ingatlah Naruto ini tipe orang yang bisa tidur dimana saja, Naruto belum lama menutup matanya ketika dengan tiba-tiba dia merasakan sesuatu menyentuh bibirnya, sesuatu itu agak berlendir.

“Hah! Kiba sialan!” Jelas Naruto berteriak karena terkejut. Tahu tidak, siapa yang sudah mencium bibirnya? Iya itu Akamaru, anjing peliharaan atau mungkin partner Kiba.

Dia baru saja di cium oleh seekor anak anjing!

Kiba yang melihat reaksi Naruto langsung tertawa terbahak-bahak, “Akhirnya kau bangun juga, Naruto.”

Naruto melotot padanya, “Aku bahkan belum tidur...Humbt. Ada urusan apa denganku?”

“Ayo  kita berlatih bersama. Kau pasti masih belum bisa mengalahkan skor lariku.”

“Apa kau bilang!” Tidak tahu kenapa dengan dirinya, yang jelas hari ini adalah hari kesal Naruto.

“Ayo cepat, aku tunggu di tempat biasa.” Kiba berlari lebih dulu, kemudian di susul oleh Akamaru

Guk!

Naruto menghela napas, “Dasar Kiba, semaunya saja... ” setelah itu, Naruto mengejar Kiba.

Kiba tadinya ingin mengajak Akamaru jalan-jalan seperti biasa, tetapi ketika dia sampai di taman, dia melihat Naruto yang dia pikir sedang tertidur, jadi dia datang menghampiri Naruto.

Dia berdiri agak lama di hadapan Naruto, yang sepertinya tidak menyadari keberadaannya, Fokus matanya itu pada Bibir Naruto, yang masih cemberut. Jadi dia menjadikan Akamaru sebagai kambing hitamnya.

Kan pasti aneh, seperti ketika mereka masih di Akademi dimana Insiden antara Naruto dan sasuke terjadi. Tapi sejujurnya Kiba juga merasa penasaran, ‘Bagaimana rasanya mencium seseorang?’

Sebenarnya tadi Kiba ingin melakukannya tapi dia berpikir lagi, pasti Naruto akan mengamuk jika dia lakukan. Karena tidak ingin mencari ribut, maka Akamaru lah yang menjadi jalan keluarnya, kebetulan anak anjing suka menjilat.

“Kiba, kau yakin ingin menggunakan rute ini?” Naruto bertanya ketika dia menyadari Kiba membawanya ke mana.

“Ya, memangnya apa yang salah? Apakah kau takut, hm?” menjawab lalu Kiba bertanya kembali.

“Tidak kok, area inikan banyak jebakan....” ucap Naruto kemudian dia melanjutkan ‘Tempat ini melewati daerah tempat teme latihan, ah sudahlah dia pasti tidak ada di sana sekarang.’

“Kalau begitu, ayo mulai. Akamaru!” tidak menggunakan aba-aba Kiba sudah lebih dulu berlari dan disusul oleh Akamaru.

Guk!

Lagi-lagi Naruto melotot pada Kiba, “Kau curang!”

Jadi Naruto pun berlari, dia mengikuti area yang sudah ditentukan oleh Kiba. Tempatnya seperti hutan dan di sana ada banyak jebakan, Naruto tahu itu dia pernah berada di sini dengan Konohamaru beberapa bulan lalu.

KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARIWhere stories live. Discover now