Bab 23- Melanjutkan Perjalanan

4.9K 585 47
                                    

Sasuke berdiri disamping Kakashi, mereka masih berada di penginapan dan juga baru saja selesai makan. Dia belum bertanya sama sekali, bagaimana bisa Naruto yang di tugaskan untuk menjaganya malam kemarin berubah menjadi Sakura.

Tidak, yang di maksud Sasuke adalah kenapa saat dia bangun yang Sasuke lihat adalah wajah Sakura bukannya Naruto. Meskipun gadis gulali itu sudah mengatakan bahwa, dia datang karena perintah Kakashi untuk membangunkannya.

Mereka sekarang berada di depan gerbang penginapan, akan melanjutkan perjalanan mereka. Luka Sasuke tidak dalam juga sebenarnya hanya luka ringan, tapi dia melebih-lebihkannya dengan harapan Naruto akan menjaganya.

Tapi tampaknya dia salah perhitungan.

Sakura...

Kakashi meminta Sakura untuk menjaganya, berhubung dalam kelompok tersebut Sakura sedang dalam masa mempelajari ninja medis, jadi Kakashi berkata: “Itu baik, biarkan Sakura menjagamu hitung-hitung sebagai latihan.”

“Aku tidak membutuhkannya, Kakashi” Wajah datar khas Sasuke tempat jelas di mata Kakashi.

Murid tidak sopan,’ wajah Kakashi masam tetapi itu tertutup dengan sangat baik oleh masker wajahnya.

“Jadi, apa maumu?” Kakashi memutuskan untuk bertanya, meskipun  dia sebenarnya sudah tahu apa yang ingin Sasuke katakan.

Sasuke berbicara sangat santai, “kau belum pikun, kau tahu apa yang aku maksud.”

Sekarang aku tahu, kenapa Naruto suka mengeluh belakangan ini.’ Kakashi menghela napas setelah mengatakan pikirannya itu.

Muridnya ini memang keterlaluan, setelah menghilangkan gelar gurunya pada bagian depan namanya, Sekarang Sasuke dengan bebas berbicara padanya menuntut sesuatu.

“Tidak, biarkan Sakura menjagamu.”

Dasar menyebalkan...’ Sasuke membuang muka dari Kakashi, dia rasanya tidak punya semangat untuk melanjutkan perjalanan.

Tapi Sasuke sedikit pegah karena Kali ini Naruto bersama Shino. Shino dalam ingatan Sasuke tidak ada yang penting, sejujurnya jika itu di kehidupan  sebelumnya Sasuke pasti lupa kalau punya teman di Akademi bernama Aburame Shino.

Kemudian Hinata bersama dengan Kiba, yah Sasuke tidak punya urusan dengan mereka juga. Terakhir Sakura, Sasuke tidak tahu harus menilai gadis ini seperti apa.

Tapi paling tidak Sakura tidak properti Karin yang suka bertingkah seperti seekor kera yang bergelantungan di atas pohon. Sasuke hanya risih dengan tatapan mata Sakura, yang selalu melirik dirinya setiap saat.

“Hentikan tatapan mu itu Sakura,   itu membuat aku risih.” Kata Sasuke, posisi mereka memang ada di bagian belakang kereta, di samping adalah kakashi dan Kurenai. Di bagian depan, adalah Naruto dan Shino, serta Kiba dan Hinata.

Sakura menunduk, dia tidak bermaksud membuat Sasuke tidak nyaman, terapi dia tidak ingin Sasuke terus menatap ke depan. Yang mana  jelas di depan sana ada Hinata, jadi pasti arah pandang Sasuke akan kesana meskipun terhalang oleh kereta.

Hanya Hinata anak gadis di sana, tapi ada juga anak gadis lain seperti Shion yang ada di dalam kereta, penampilan Anak bangsawan itu sedikit mirip dengan Hinata.

“Maaf, Sasuke-kun,”  wajah Sakura merah merona karena malu.

"Hn, ”

Setelah itu, Sasuke benar-benar mengabaikan keberadaan Sakura. Di depan sana, Naruto berjalan beriringan dengan Shino, sesekali Naruto akan terlihat pertengkaran kecil dengan Kiba dan Hinata sambil malu-malu berusaha untuk tidak bertatapan dengan Naruto.

KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARIWhere stories live. Discover now