Bab 2 : The Bad Idea

Start from the beginning
                                    

"Zivarra sebatang kara sekarang. Orang tua Ivan pun entah dimana. Jadi Mama pikir lebih baik kalian yang rawat Zivarra. Andai saja Mama tidak sakit-sakitan, Mama bersedia rawat Ziva"

Mama dengan mata sembabnya memegang tangan Syd dan Kean. Syd langsung memberikan tatapan tidak setuju pada Kean, sementara Kean seperti memohon.

"tapi Syd dan Kean tidak berpengalaman merawat anak Ma, kenapa Mama tidak meminta Mas Danish dan Mba Kirey yang sudah berpengalaman merawat anak?"

Syd bicara selembut mungkin, mengantisipasi agar Mama tidak tersinggung.

"anak Danish dan Kirey sudah 4, 3 anak laki-laki dan seorang bayi sudah menguras tenaga Kirey. Jika menambah satu anggota keluarga lagi, mereka akan kerepotan" 

Mama mengusap kepala Syd sambil berkata lembut. Syd sangat bingung, masalahnya Syd tidak mungkin menolak Mama mertuanya yang memang mengidap penyakit diabetes sehingga dilarang terlalu lelah.

Syd hanya bisa menghela nafasnya mengingat perkataan Mama. Dalam perjalanan pulang, Syd tidak bicara apapun dengan Kean. Kean hanya mengusap punggung tangan Syd yang sedari tadi tidak mau menatapnya sama sekali.

Kean mengerti, Syd tidak suka anak-anak dalam bentuk apapun. Meskipun Zivarra memang anak perempuan yang cantik, pintar dan pendiam, tetap saja Syd tidak tertarik. Jika bertemu Ziva, Syd hanya tersenyum tanpa bertanya apa-apa. Anak kecil itu merepotkan dan menyebalkan jika merengek. Itu yang sering Syd katakan pada Kean. Syd memukul rata pandangannya pada semua anak-anak.

"sayang..."

"aku ga mau bicarakan tentang ide gila Mama, oke?"

Syd menghempaskan tangan Kean yang memegang lengannya.

"itu bukan ide gila Syd, ga ada salahnya kita bantu Reina dan Ivan"

"Reina dan Ivan meninggal, itu salah siapa? Apa itu salah kita sehingga kita harus menanggung akibat dari kematian mereka? Kamu ga perlu sok menjadi pahlawan Kean"

"Syd, aku sudah anggap Reina seperti adik aku sendiri. Aku juga anggap Ziva seperti anak aku sendiri"

"merawat anak manusia itu tidak semudah merawat anak kucing Kean !! Anak manusia butuh perhatian, pendidikan, apa kita bisa beri itu untuk dia?"

"kita coba berikan yang terbaik untuk Ziva"

"jawaban kamu terlalu diplomatis, semua orang mengatakan itu saat memutuskan untuk memiliki anak!"

Syd membentak Kean. Syd meledak saat itu, sementara Kean yang sabar tidak sedikitpun bicara dengan nada tinggi pada Syd.

"tapi Ziva sebatang kara sayang, kamu tega lihat dia hidup sendirian?"

"Ziva masih memiliki orang tua Ivan. Aku bisa membayar orang untuk mencari mereka"

"kita semua tidak tahu dimana keberadaan tante Davina saat ini. Lagi pula keluarga Ivan itu bukan keluarga baik-baik. Pikirkan masa depan Ziva, Syd !! Aku ga punya pilihan lain"

"kamu masih punya banyak pilihan, aku bisa membayar 4 orang nanny untuk merawat Ziva tapi dia tetap berada di bawah kontrol Mama, bukan kita !!"

"Mama sakit Syd"

"atau kamu bisa bawa dia ke panti asuhan, itu lebih baik"

"Sydneyssa kamu ga punya hati !!! Aku ga sangka kamu mengatakan itu" 

Kean mulai meledak dan membentak Syd. Syd semakin marah.

"Kean, kamu lupa kesepakatan kita sebelum kita menikah? Tidak akan ada anak diantara kita !!"

The Break PrincipleWhere stories live. Discover now