34. HOME

155 29 5
                                    

Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang dengan keluarganya akhirnya Jung Jeno pun berhasil keluar dari sangkar emas itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang dengan keluarganya akhirnya Jung Jeno pun berhasil keluar dari sangkar emas itu.

Jeno membeli sebuah rumah yang cukup besar di daerah Pohang Utara untuk tempat tinggal mereka.

Bersamanya turut pula 2 orang maid dan 1 orang sopir yang diutus oleh tuan Jung untuk membantu keseharian keluarga kecil putranya.

Jeno sangat senang, akhirnya ia bisa hidup bebas. Tak akan ada lagi yang mengerecoki rumah tangga palsunya.

Namun walaupun begitu dirinya dan juga Sejeong tetap harus berakting sebagai suami istri bila didepan putranya Jung Jisung atau maid dan sopir yang turut bersama mereka.

Tentu saja Jeno tak serta merta percaya dengan ketiga orang utusan ayahnya itu. Bisa jadi selain mereka membantu keseharian Jeno, mereka juga ditugaskan untuk memata-matai Jeno dan juga sang istri.

Siapa tau bukan?

Memang lebih baik berjaga-jaga, karena Jeno tak ingin keluarganya curiga terkait dirinya dan sang istri tak kunjung memiliki anak.

Kini terhitung sudah tiga bulan mereka tinggal di rumah baru itu.

Karna semuanya serba dadakan, jadi rumah itu pun masih banyak direnovasi sana sini agar sesuai dengan keinginan mereka.

Namun hal itu bukan masalah besar, yang penting mereka bisa angkat kaki dulu dari mansion keluarga Jung.

Sore ini seperti biasa Jeno pulang bersama dengan Jisung.

Pria itu selalu berusaha menyempatkan waktu untuk menjemput putranya sendiri dibanding meminta sopir Wang untuk menjemputnya.

Ia ingin menghapus pikiran negatif putranya bahwa ia sudah tidak menyayanginya lagi semenjak dirinya menikah.

Jadi ia berusaha semaksimal mungkin untuk membagi waktunya dengan sang putra agar ia tak merasa terabaikan.


Cklek!

"Kami pulang..." pekik pria bertubuh tinggi besar itu ketika memasuki rumahnya.

Biasanya gadis manis yang menjadi istri kontraknya itu akan langsung menyambut kedatangan keduanya.

"Eoh? Kalian sudah pulang"

Benar saja, tak berselang lama kepala gadis itu menyembul dari balik tangga.

Ia pun segera berjalan menghampiri Jeno dan Jisung yang tengah mengibas-ngibaskan baju dan juga barang bawaan mereka.

Diluar sedang hujan. Akhir-akhir ini cuaca sedang tidak menentu. Kadang sangat terik, kadang pula mendung dan turun hujan.

Kebetulan hari ini Jeno tak membawa payung sehingga mereka berdua kehujanan saat berlari dari keluar dari mobil.

"Astaga kalian basah kuyup sekali" cicit gadis itu melihat kondisi kedua lelaki dihadapannya.

ORPHAN 2 | AFTER HIS GONE [COMPLETE]Where stories live. Discover now