2. AFTER HIS GONE

332 31 2
                                    

🎶Recomended soundtrack for this chapter
Whee In - 내 눈물 모아  (With my tears)
Check on below⤵️
___________________________________

🎶Recomended soundtrack for this chapter Whee In - 내 눈물 모아  (With my tears)Check on below⤵️___________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jeno-ya, pulanglah ke rumah ayah dan ibu untuk sementara waktu"

Ucap Eric yang tengah menyetir disamping Jeno.

Sore ini mereka tengah dalam perjalanan pulang dari krematorium.

Setelah mengantarkan Nona Irene kembali ke panti asuhan, Eric berencana membawa Jeno dan Jisung untuk pulang ke kediaman keluarga Jung untuk beberapa waktu.

Ia tahu, akan sangat berat bagi Jeno jika ia harus kembali memasuki rumah yang sudah ia tinggali bersama jaemin selama bertahun-tahun itu.

"Tidak" lirih jeno pelan.

Tubuhnya sangat lemas, kepalanya ia sandarkan pada kaca mobil sedari tadi. Pandangannya kosong menatap jalanan dengan tangan yang terus setia memeluk guci almarhum Lee Jaemin dalam dekapannya.

"Aku mohon, setidaknya setelah menebarkan abu Jaemin esok hari barulah pulang ke rumahmu sendiri" bujuk Eric lagi.

Bagaimana bisa ia meninggalkan Jeno dengan keadaan yang sangat memprihatinkan seperti sekarang.

Ia khawatir akan terjadi sesuatu yang buruk padanya.

Namun lagi-lagi hanya gelengan kepala yang ia dapatkan.

Pria itu menghela nafasnya putus asa. "Jeno-yah, dengarkan aku. Bagaimana aku bisa percaya kau akan baik-baik saja disana sedangkan kau sangat terlihat hancur seperti ini?"

"Aku tidak ingin terjadi apa-apa denganmu Jeno-ya!" gerutu eric seraya mengusak rambutnya frustasi. Ia bingung harus membujuk kakaknya ini dengan cara apa lagi.

Sekali lagi ia melirik dengan sudut matanya dan ia tak mendapatkan respon apapun dari kakaknya itu. Nyawanya seakan ikut hilang tercabut sejak ia pulang dari krematorium tadi.

"Baiklah, kalau begitu aku akan menginap dirumahmu malam ini!" gertak eric mencoba mendapatkan atensi Jeno.

Benar saja, setelah sekian banyak celotehannya yang diabaikan, akhirnya pria itu pun mulai membuka suaranya.

"Tidak, aku ingin sendiri" balas Jeno sayu.

Lantas eric pun mengerutkan dahinya sembari melirik bocah kecil yang tertidur di bangku belakang.

"Apa maksudmu sendiri? Apa kau lupa dengan Jisung? Bagaimana dengan anak itu?" Sahut eric mempertanyakan pengurusan jisung.

Semenjak hari kematian Lee Jaemin pria itu seakan lupa dengan keberadaan Jisung.

ORPHAN 2 | AFTER HIS GONE [COMPLETE]Where stories live. Discover now