10. NOSEBLEED

176 26 0
                                    

"T-tuan??"

Pria yang masih mengucek mata sipitnya itu hanya menanggapinya santai dengan deheman.

"Hmm?"

"T-tuan, b-baju anda??"

Pria itu pun menunjuk kaos bagian atas yang dikenakan oleh Jeno dengan tangan gemetar.

Lantas pria itu pun menundukkan kepalanya mengikuti arah tangan sang manager.

Tess..

"Heum?"

Dengan nyawanya yang belum terkumpul utuh, pria itu merasa ada sesuatu yang menetes di tangannya ketika ia menundukkan kepalanya.

Dengan mengerjapkan kelopak mata sipitnya ia pun mencoba untuk  mengidentifikasi, benda cair apa yang jatuh pada tangannya.

Tes..

'd-darah?'

___________________





































—— ORPHAN 2 ——
~° After His Gone °~

Sudah seminggu ini pria itu tergolek lemas di kasurnya setiap malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah seminggu ini pria itu tergolek lemas di kasurnya setiap malam.

Tubuhnya menggigil kedinginan walau suhu badannya tinggi. Namun demikian pria itu tetap memaksakan dirinya untuk tetap bekerja. Ia bahkan tidak absen sama sekali walaupun dengan kondisi tubuh yang tidak fit.

Pria itu hanya absen dalam hal menjenguk putranya Jung Jisung.

Sudah seminggu ini tak berkunjung ke mansion keluarganya sama sekali lantaran ia takut putranya ikut tertular sakitnya.

Lagipula ia juga butuh mengistirahatkan tubuh lemahnya setelah seharian bekerja.

Gluk gluk gluk..

Pria itu meneguk pil penurun panas dan kapsul penambah darah yang ia beli di apotek beberapa hari yang lalu.

Anehnya demamnya sama sekali tidak turun walaupun ia sudah mengonsumsi obat itu sejak beberapa hari yang lalu.

Tubuhnya juga tetap lemas walaupun ia sudah meminum kapsul penambah darah.

Pria itu sengaja membeli kapsul itu karna ia kehilangan banyak darahnya akibat mimisan yang terlalu sering.

Tuan Kim sebenarnya sudah menyarankan dirinya untuk cuti sampai kondisi kesehatannya pulih, tapi pria itu tetap keukeuh tidak mau cuti karena ia tidak mau menumpuk-numpuk pekerjaan lagi.

Lagipula ia merasa sakitnya semakin parah saat ia berada di rumah. Jadi ia lebih memilih untuk terus beraktifitas.

Malam ini Jeno mencoba untuk membaca buku sebagai pengganti teman ponselnya. Ia merasa mudah pusing saat melihat benda berLCD itu, jadi ia mencoba untuk mencari pengalihan lain, yaitu dengan membaca buku.

ORPHAN 2 | AFTER HIS GONE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang