ORPHAN 2 | AFTER HIS GONE [COMPLETE]

1. CREMATION

Recomendation soundtrack for this chapter :

🎶 Dawn – Dear My Light 빛이 나는 너에게
__________________

Check on below ⤵️⤵️

Usaha tak pernah menghianati hasil.

Pernahkah mendengar pepatah berkata begitu?

Well.. ternyata hal itu tidak berlaku untuk Jung Jeno.

Seluruh hidupnya telah ia korbankan demi sang adik tiri tersayang Lee Jaemin.
Namun seluruh usahanya menghianati hasil.

Pada akhirnya ia harus kehilangan seseorang yang paling disayanginya itu untuk selama-lama nya...

Ibarat nasi telah menjadi bubur, tidak ada lagi yang bisa diubah. Lee Jaemin telah pergi dan kau harus terus menjalani hidup hingga akhir.

Tak peduli seberapa sulit dan menyakitkannya, dunia tidak akan berhenti hanya karna seseorang yang kau cintai sudah tiada.

Kini..

Setelah dua hari yang lalu mereka menemani jenazah Lee Jaemin di rumah duka, sekarang waktunya prosesi terakhir untuk mengantarkan arwah Lee Jaemin menuju Nirwana.

yaitu melalui proses pembakaran jenazah menjadi abu yang disebut dengan proses kremasi.

Ketiga orang dewasa itu tertunduk lesu di ruang tunggu krematorium Cheonguk, Pohang, Korea Selatan sedari tadi pagi.

Semalam jenazah Lee Jaemin telah dipindahkan dari rumah duka menuju krematorium menggunakan mobil ambulance dengan iring-iringan beberapa mobil pelayat dan juga keluarga.

Tidak banyak yang boleh ikut masuk kedalam krematorium. Hanya keluarga terdekat yang berkepentingan yang diizinkan untuk masuk.

Para pelayat hanya boleh mengantar sampai depan halaman krematorium saja.

Sungguh berat hati mereka kala ini.

Namun, tak ada lagi yang bisa dilakukan.

Menunggu keajaiban pun sepertinya juga terlalu naif.

"Keluarga Lee Jaemin?"

Tanya seorang petugas berseragam serba biru yang menghampiri Jeno, Eric, Nyonya Irene dan Jisung yang sejak kemarin malam menunggu dan bermalam disana.

Sebenarnya pihak keluarga diizinkan untuk pulang dan kembali lagi ke tempat krematorium 1 jam sebelum proses pembakaran jezanah dimulai.

Namun pria yang merupakan saudara tiri Lee Jaemin itu keukeuh ingin bermalam disana. Sehingga akhirnya keempat orang itu pun mau tak mau mengikuti keinginan Jeno. Padahal terhitung sudah 4 hari mereka tidak pulang semenjak hari kematian Lee Jaemin.

Mereka terlalu sibuk menerima banyak tamu pelayat yang datang silih berganti dalam tiga hari terakhir sehingga mereka tak memiliki kesempatan untuk pulang.