21. GROW UP

125 23 0
                                    

4 tahun kemudian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

4 tahun kemudian..

Tak terasa waktu berjalan dengan begitu cepat. Kini Jung Jisung telah menginjakkan kakinya di jenjang pendidikan sekolah atas, atau biasa disebut dengan SMA.

Bocah yang 4 tahun lalu tingginya masih sebatas kelopak mata papanya itu sekarang bahkan sudah menyamai tinggi sang Papa.

Bocah itu tumbuh dengan sangat cepat sejak masa pubertasnya. Punggung sempitnya kini sudah menjadi punggung yang lebar, suara pecahnya kini benar-benar sudah menjadi suara barithon layaknya pria dewasa.

Jeno sungguh takjub dengan perkembangan putranya.

Anak itu tumbuh dengan baik dalam pengawasan Jeno walaupun terkadang Jisung sering protes lantaran Jeno terlalu banyak mengekangnya.

Ya. Jeno menjadi sosok papa yang sangat overprotective terhadap anaknya.

Ia akan mengantar jemput putranya ke sekolah setiap hari jika ia sempat. Jika tidak sempat, maka ia akan menyuruh supirnya untuk mengantar jemput Jisung ke sekolah.

Yang jelas ia tidak mau Jisung keluyuran kemana-mana tanpa sepengetahuannya.

Menurut Jeno usia Jisung yang sekarang itu adalah usia-usia yang sangat rawan terpengaruh sesuatu hal yang buruk, jadi Jeno benar-benar ingin memastikan putranya tidak sampai terjerumus pada hal-hal yang negatif.

Seperti hari ini. Kebetulan hari ini Jeno tidak memiliki terlalu banyak tugas di kantor sehingga ia bisa menjemput putranya sendiri ke sekolah.

Pria berjas biru dongker itu kini tengah menunggu putra kesayangannya di sebrang jalan yang tepat berhadapan dengan pintu gerbang sekolah layaknya orang tua yang tengah menunggui anak mereka keluar dari taman kanak-kanak.

Gara-gara hal itu pula, tak jarang Jisung  mendapat ledekan dari teman-temannya lantaran papanya yang masih memperlakukannya seperti bocah SD padahal kini ia sudah kelas 2 SMA.

Tapi apalah daya, Jisung tak akan menang beradu argumen dengan Papanya. Pria itu memiliki seribu alasan untuk memaksakan kehendaknya.

"Tuh, your sugar daddy udah nunggu tuh" celetuk Renjun teman satu kelas Jisung.

Ia suka sekali menggoda Jisung, menurutnya kehidupan Jisung itu cukup unik, ia tidak memiliki ibu, tidak memiliki ayah, tapi memiliki orang asing yang rela merawatnya dengan sepenuh hati.

Maka dari itu Renjun suka menggoda Jisung dengan menyebut Jeno sebagai 'sugar daddy' nya.

Bocah bermarga Jung itu hanya bisa mendengus dan menggelengkan kepalanya saja mendapatkan ledekan dari temannya yang satu ini.

Ia sudah sangat biasa mendapat ledekan dari teman-temannya gara-gara ulah Jeno.

"Om Jenoooooo!!!!!" Pekik Haechan keras dengan nada genitnya.

ORPHAN 2 | AFTER HIS GONE [COMPLETE]Where stories live. Discover now