ORPHAN 2 | AFTER HIS GONE [COMPLETE]

13. NO FRIENDS

Hari ini adalah hari pertama Jisung kembali bersekolah.

Setelah hampir 3 bulan bocah itu absen dari sekolahnya, akhirnya mulai hari senin ini Jeno kembali mengantarkan putranya untuk belajar di sekolah karena ia tidak ingin anaknya ketinggalan pelajaran terlalu banyak.

Bocah itu terlihat sangat antusias saat Jeno mengantarkannya berangkat sekolah dengan menggunakan mobilnya.

"Jangan lupa nanti bekalnya dimakan ya sayang" pesan pria itu sembari melepas seatbelt sang anak.

Jeno membawakan jisung bekal makan siang seperti yang biasa Jaemin lakukan pada anak itu dulu. Bedanya jeno tidak memasak bekal itu sendiri melainkan memesankannya pada resto langganan mereka.

Bukan Jeno tak mau memasakkan bekal sendiri untuk jisung, tapi ia masih belum terlalu yakin dengan masakannya, ia tak ingin merusak mood hari pertama jisung di sekolah.

"Iya papaaa" jawab jisung yang sudah tidak sabar untuk berlari keluar dari mobil. Namun pria itu masih menahannya untuk merapikan seragam sekolah Jisung yang sedikit berantakan.

"ayo papaaa nanti jisung telat"

Pria itu hanya terkekeh gemas melihat sang putra. Telat apanya, bahkan jam pelajaran pertama baru dimulai pukul 9 pagi, dan ini baru pukul 8 lewat 10 menit.

Dasar jisung.

Pria itu terpaksa berangkat jauh lebih awal juga karna anaknya yang sejak tadi pagi sudah heboh mau berangkat sekolah.

"Kelas mu baru dimulai satu jam lagi sayang, tidak perlu buru-buru"

"Iihh papaaaa.. jisung kan mau bertemu teman-teman duluu.." protes anak itu.

Bagi jisung sekolah adalah tempat untuk bemain dan berkumpul bersama dengan temat-teman sebaya nya bukan untuk belajar.

Ia lebih suka bermain ketimbang belajar.

"Iya iyaa.. yasudah, sini cium dulu" pinta pria itu meminta kecupan perpisahan yang sudah Jaemin biasakan sejak kecil dulu.

Cupp.. cuppp..

Jisung mencium kedua pipi tegas sang papa dengan kilat lantaran sudah tidak  sabar untuk berlari keluar.

Cupp..cuppp...

Kini giliran jeno yang mendaratkan kecupan gemas di pipi sang anak.

Setelah itu bocah kecil itu langsung merosot turun dari dudukan kursinya lalu tangan kecilnya meraih gagang pintu mobil untuk membukanya.

Ctekk..

Blammm

"Dada papaaaa!!!!"

Belum sempat Jeno membalas ucapannya, bocah itu sudah berlari secepat kilat meninggalkan mobilnya.

Pria itu hanya bisa terkekeh gemas melihat tingkah putranya.