23. I'M NOT GAY!

176 26 0
                                    

"Kau mau minum apa sayang?" Jeno menyodorkan buku menu itu pada Jisung.

Anak itu melihat-lihat daftar menu makanan dan minuman yang tersedia disana.

"Hmm mau ini, sama ini" Jisung menunjuk gambar kue bolu dan juga minuman latte.

"Okke, saya juga sama" timpal Jeno tak mau ribet. Toh ia juga sudah tau rasa semua makanan yang ada di perusahaannya ini.

"Baik tuan Jeno, silahkan menunggu sebentar" wanita itu segera mengambil buku menu itu dan beranjak kembali ke dapur.
_

_____________


















Kedua pria itu menunggu makanan dan minunan mereka datang sembari berbincang santai.

Sesekali mereka tampak bercanda dan tertawa bersama, mereka tidak menyadari bahwa semua mata tengah tertuju pada mereka.

Terutama Jisung.

Remaja itu terus menjadi objek pengintaian para karyawan wanita yang bekerja disana.

Mereka sungguh iri dengan Jisung. Anak itu tampak sangat dekat dengan Jeno dan bisa membuat pria es batu itu tertawa renyah hanya dengan perbincangan simpel diantara keduanya.

Padahal Jeno itu sangat jarang tersenyum saat berada di perusahaan. Apalagi tertawa, sepertinya mereka bahkan tak pernah melihatnya.

Tapi bisa-bisanya bocah ingusan itu bisa membuat seorang Jung Jeno tertawa dan asyik mengobrol dengannya?

Heoll.. seberapa dekat mereka??

"Permisi tuan, ini minuman anda"

Seorang pelayan wanita mengantarkan 2 gelas minuman pada meja Jeno dan Jisung.

"Terimakasih,"

"Mohon maaf sebelumnya, ternyata kue bolu nya sudah habis. Apa anda mau diganti menu lainnya tuan, atau anda mau menunggu kami membuatkannya lagi?" tanya pelayan wanita itu dengan sopan.

Jisung tampak sedikit kecewa, padahal ia cukup tertarik dengan kue bolu itu.

"Bagaimana sayang?" tanya Jeno menunggu Jisung yang tak kunjung memberi keputusan.

"Yasudah lah, ganti saja kue lainnya" jawab Jisung pasrah. 

"Begini saja, sekarang carikan kue lainnya, nanti bawakan kue bolunya ke ruangan saya" putus Jeno setelah melihat raut murung dari wajah putranya.

"Baik tuan, kami mohon maaf sebelumnya" balas pelayan itu merasa tidak enak.

Setelah itu pelayan itu pun segera undur diri dan kembali ke dapur untuk mencarikan kue lainnya.

"Tidak usah cemberut begitu, nanti kuenya diantar ke ruangan kita" ujar Jeno sembari mengelus pipi putranya.

Sontak saja hal itu membuat beberapa pasang mata langsung melotot kearah mereka.

Seorang Jung Jeno mengelus pipi orang lain!!?? heolll~~

Tak berapa lama pelayan itu pun kembali dengan membawa satu piring kue brownies coklat untuk mereka.


"Ini tuan kuenya. Nanti saya akan mengantarkan kue bolunya ke ruangan anda" ujar pelayan wanita sopan sembari meletakkan kue itu diatas meja Jeno dan Jisung.

ORPHAN 2 | AFTER HIS GONE [COMPLETE]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon