Bagian 47 - Dua sisi

8 1 0
                                    

--------

"Kami telah menciptakan senjata untuk pertahanan kami dengan campuran Inerium dan Elemental Neon yang dipadatkan

Berikut hasil dari capaian kami:

Chromo Farium yaitu senjata berbentuk pistol besar yang memiliki singularitas dengan Anchentrys Alpha. Pengguna Chromo Farium yang memiliki Anchentrys Alpha akan dapat membuka fitur khusus yaitu 'Creation'

Thermonium yaitu senjata berbentuk pisau kecil yang memiliki singulartias terhadap Anchentrys Delta. Pengguna Thermonium yang memiliki Anchentrys Delta akan dapat membuka fitur khusus yaitu 'Heat Wave'

Cynometra yitu senjata berbentuk palu besar yang memiliki singularitas terhadap Anchentrys Terra. Pengguna Cynometra yang memiliki Anchentrys Terra akan membuka fitur khusus yaitu 'Plate'

Senjata ini dapat di inversi dengan kubus energi untuk melakukan penyimpanan. Halaman 98."

*NB: Inversi adalah pembalikan susunan/bentuk dari bentuk awalnya*

---------

"3 senjata legenda... Kau masih ingat dengan anak yang mengamuk di Festival Rexodinary? Ketua," ucap Danquah Garvey kepada Kwame Viela.

"Aku masih ingat, ada kemungkinan anak itu menutupi identitasnya. Kita telah membangunkan entitas yang mengerikan," ucap Kwame Viela sembari melipat kembali lembaran halaman usang setelah berusaha membacanya. Kwame Viela tidak dapat memunculkan teks yang tertera dalam lembar tersebut.

Setelah kabur dari Kerajaan Nwara, mereka menyusuri hutan mati sebelum sampai ke kota terdekat. Kwame Viela dan Danquah Garvey hendak bertemu dengan anggota yang tersisa dari Parade Detoria untuk merundingkan pembaruan organisasi Parade Detoria.

"Baiklah kita sedang berada dimana Ketua?" ucap Danquah Garvey setelah sampai di pintu masuk kota.

"Ini adalah kota tanpa hukum, V-Parture."

---------

Hempasan Cynometra milik Agnis Inersia membuat Tyra dan Gusta Inersia terpental ke arah yang berbeda. Agnis berdiri tegap di tengah arena menatap Gusta Inersia dengan tajam.

"Dengan pukulanmu tadi, kau akan menghancurkan Taman Tundra Efrilheim! Kau dengar itu Gusta?!" pekik marah Agnis Inersia.

Aira Ristas pun berjalan menuju ke tengah arena, ia hanya menatap Cynometra buatannya dengan takjub.

"Ini adalah Cynometra buatanku..." ucapnya sembari menatap kagum.

Agnis Inersia tidak menghiraukan Aira Ristas, ia menatap tajam Gusta Inersia kemudian berjalan menghampirinya.

"Hei Gusta Inersia, jawab aku, apa kau telah membunuh orang?"

-------

Aku dapat mendengar perkataan kakak yang telah meninggalkanku sejak aku berumur 5 tahun. Perasaan apa ini. Benci dibalut dengan haru. Aku mungkin telah banyak mengalami hal yang tidak masuk akal.

"Apa maksudmu?" ucapku kepada Agnis. Ah~ aku bisa berbicara selama pengktifan Anchentrys milikku, tidak seperti sebelumnya, kekuatan ini seakan menyesuaikan dengan tubuhku. 

"Aku merasa jika kekuatan Anchentrys milikmu seharusnya tidak seperti tinju raksasa tadi," sahut Agnis.

"Aku tidak mengerti maksudmu."

"Nonaktifkan kekuatanmu sekarang," sergah Agnis dengan tegas.

"Baik..."

"......."

101-The BookWhere stories live. Discover now