Bagian 38 - Pertaruhan

14 2 0
                                    

Houtt Hevilia berlari tergesa-gesa menuju Zara Hevilia kemudian berlutut tepat dihadapan Eternity dengan badan gemetar.

"Tolong ampuni anakku, Eternity," lirih Houtt Hevilia memelas kepada ketiga Eternity tersebut.

"Dimana X?" tanya Fragrans Nehru kepada Houtt Hevilia sembari menjambak rambut Gazef Stronia dan menodongkannya kepada Houtt Hevilia.

"Dia di Pandora," jawabnya sembari memejamkan matanya tanda tak berdaya. Zara mengernyit kaget mendengar ucapan itu kemudian memasang wajah marah kepada ayahnya.

"Gazef sudah mengorbankan diri untuk informasi ini ayah!!! Bagaimana bisa kau membocorkan informasi yang dimana itu akan membunuh X!!!" pekik Zara Hevilia kepada ayahnya.

"Sejak kedatangan X, Kerajaan Nwara banyak terjadi hal-hal yang menakutkan. Kau pikir aku bertindak seperti ini tanpa pikir panjang Zara?!" jawab Houtt Hevilia dengan tegas. Zara seketika membisu tanpa kata setelah mendengar kata tersebut.

"Pertengkaran ayah dan anak ya? Kau lihat itu Grizz? Bajingan ini sampai membungkuk. Itu membuatku semakin ingin membunuhnya," sergah Galio Corltopy dengan senyum seringai diselimuti hawa membunuh.

Grizz Imannuel Gofazia menatap mereka selama beberapa detik sebelum mengalihkan pandangannya ke stasiun Pandora.

"Terimakasih," ucapnya sambil menjauhi Zara Hevilia dan Houtt Hevilia.

"NGUUUNG!!!"

"DOOM!!!"

Kastil Kerajaan Nwara seketika hancur lebur menjadi serpihan kecil menghujani Zara Hevilia dan Houtt Hevilia.

"Dan selamat tinggal..." lanjut Grizz Imannuel Gofazia membelakangi mereka sembari berjalan menuju stasiun Pandora. Fragrans Nehru dan Galio Corltopy mengikuti Grizz menuju Pandora

"Terkutuklah Eterni-" teriak Zara Hevilia sebelum terkubur reruntuhan.

-------------------

Keadaan kacau menghiasi Pandora saat ini, aku tak tahu harus melakukan apa agar situasi ini dapat aku lewati dan aku sangat ingin makan permen. Ya permen buatan Kota Osmadth.

"Hei X! Apa yang kau lakukan?" pekik Dios Cristata kepadaku.

"Kita harus menghadapinya disini," jawabku dengan bibir gemetar.

"X benar, hanya ada dua pilihan untuk situasi saat ini. Mati konyol atau mati secara terhormat," sahut Benjamin Ficus dengan yakin.

"Itu hanya satu pilihan bodoh," ucapku

"Itu artinya, pilihan hanya ada satu yaitu mati," lirih Dios Cristata yang mulai terlihat putus asa.

"Kita harus siapkan strategi," cetus Benjamin Ficus.

"Apa strategimu?" tanyaku kepada Ficus.

"Kita harus pisahkan Fragrans Nehru dan Grizz Imannuel Gofazia dalam pertarungan,"

"Mengapa demikian?"

"Mereka tak pernah kalah dalam pertarungan, kekuatan mereka sungguh mengerikan. Fragrans Nehru merupakan pengguna Anchentrys Elemen Listrik dan Grizz Imannuel Gofazia pengguna Anchentrys Elemen Gelombang, jangan sesekali menghadapi mereka berdua sekaligus."

Aku hanya mengangguk karena tidak pernah melihat perpaduan kekuatan mengerikan itu.

"Kalian juga harus mewaspadai Galio Corltopy, dia adalah subjek percobaan pertama yang berhasil dari keluarga Inersia. Tubuhnya memiliki Anchentrys Tungsten sekaligus Exodial Pencipta Merkuri."

101-The BookWhere stories live. Discover now