AITA-19

613 60 8
                                    





Karena sebagian besar wilayah sudah dikuasai oleh pasukan yang diutus, jika dia tetap memaksa untuk menjatuhkan bom untuk memudahkan mereka memenangkan pertempuran dengan bos mafia, itu semua hanya akan merugikan mereka.

Oleh sebab itu setelah pesawat 02 menjatuhkan bom pada bangunan yang sedang di buat dia langsung kembali, dan datang kembali dengan sebuah helikopter.

Sayangnya prediksi mereka salah. Jika dilihat mungkin akan mudah untuk mengalahkan mafia itu, tapi saat ini ternyata anggota mafia lainnya menyusul dibelakang mereka.

Inspektur Han dan Perdana Mentri Ke yang ingin melahirkan diri kini setelah anggota lain tiba mereka maju kembali pada bagian terdepan dibelakang Richie Dawkins.

.

Dahyun berada di angkatan udara, tim mereka pergi bersama dengan kapten Park.

Dia seperti pernah melihat wajah kapten tersebut tapi dimana?
Karena mereka menuju medan perang dia tak menghiraukannya lagi.

.

.

.

Seorang gadis melihat kearah nama di depannya.

Mata yang tidak menunjukkan ekspresi kini mata itu memerah bahkan telinganya juga ikut merah. Wajah yang selalu datar kini wajah itu penuh dengan kegelapan. Kepalan tangan yang menguat dan mulut yang tidak mengatakan apapun semenjak dia berada di sana.

Dendam.

Balas dendam.

Kebencian.

Penghianat.

Pembunuhan.

Dia akan mengejar mereka semua atas kelakuannya dan membuat semuanya membayar apa yang telah mereka lakukan.

Matanya kini terpejam dengan satu tetes air yang melewati mata itu. Tangannya mengelus benda di depannya, "Appa."

Park Hae Joon

Jenderal yang dikenal taat hukum itu sudah tiada lagi, orang yang setia dengan negara sudah pergi.

Dulu ketika dia masih ada, negara ini hidup takut akan korupsi. Tapi pada akhirnya dia mati oleh pemimpin negaranya sendiri.

2 anak yang didiknya di bidang yang sama dengannya tumbuh menjadi orang yang hebat. Dan terakhir dia menempatkan keduanya pada angkatan lain juga pada profesi lain. Bukan karena apa, yang pertama di tempatkan yang bukan wilayahnya agar dia bisa di kendalikan sedikit oleh Ketua yaitu dirinya sendiri karena dia tau bagaimana liar dan kejamnya saat anaknya itu berada dalam misinya. Sedangkan yang kedua, agar dia mengerti bagaimana dia harus mengobati orang yang tidak bersalah terluka karenanya.

Gadis itu beranjak dari tempat pemakaman dan bergabung dengan Timnya.

.

.

.

Seorang gadis jangkung memasuki masion yang besar di depannya. Masion yang menjadi saksi dirinya tumbuh sampai sebesar ini.

Dengan pelan kakinya melangkah di pintu utama. Semakin dalam semakin berat nafasnya.

Grep

"Anakku, Lisa." Air mata langsung mengalir saat merasakan dan mendengar perkataan Eommanya.

Cup

Bisa ia rasakan sesuatu yang berair mengenai pipinya.

"Eomma."

Dara dengan senang hati membawa anaknya ke meja makan dan melayani anaknya dengan saat baik.

AITAHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin